Faktaberita.Online-Muara Beliti/Sumsel
Dalam upaya memperkuat sinergi antar-unit pelaksana teknis pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Musi Rawas Utara (Muratara) menghadiri Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang digelar di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.Kamis,(30/10/2025)
Dalam kegiatan tersebut, Bapas Muratara diwakili oleh Kepala Sub Seksi Bimbingan Klien Dewasa (BKD), Randi Pratama, bersama staf BKD dan Pembimbing Kemasyarakatan. Sidang TPP ini menjadi forum penting untuk membahas berbagai usulan program pembinaan narapidana, termasuk penilaian kelayakan pemberian hak integrasi bagi warga binaan.
Kehadiran Bapas Muratara menegaskan komitmen dan sinergi berkelanjutan antara lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan balai pemasyarakatan (Bapas) dalam mewujudkan sistem pembinaan terpadu dan berorientasi pada reintegrasi sosial.
Melalui forum TPP, setiap usulan pembinaan dan pemberian hak integrasi dievaluasi secara objektif berdasarkan hasil penelitian kemasyarakatan (litmas) yang disusun oleh Pembimbing Kemasyarakatan Bapas.
Kasubsi BKD Bapas Muratara,Randi Pratama,menegaskan bahwa partisipasi aktif dalam sidang TPP merupakan bagian dari tanggung jawab profesional Bapas untuk memastikan pembinaan warga binaan berjalan sesuai prinsip pemasyarakatan.
“Sinergi ini penting untuk memastikan pembinaan berjalan efektif dan setiap keputusan yang diambil berpihak pada tujuan pemasyarakatan, yaitu memulihkan hubungan sosial warga binaan dengan masyarakat,” ujar Randi.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar, penuh suasana koordinatif dan kolaboratif antara jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dan Bapas Muratara. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen kedua lembaga dalam memperkuat pelaksanaan tugas pemasyarakatan di wilayah Sumatera Selatan, khususnya dalam mendukung reintegrasi sosial warga binaan secara berkelanjutan.
Red Kaperwil Sumsel (**).












