Faktaberita.Online,-Persoalan Nelayan Andon Dari Tahun 2020 hingga sekarang belum sampai ke ujung perdebatan diberbagai kalangan masyarakat Tanimbar, khususnya masyarakat di Pulau Seira Kecamatan Wermakatian Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Menyikapi hal tersebut mantan Ketua Paguyuban Ikatan Keluarga Lima Satu Seira(IKLAS) Ambon Dimas Luanmase angkat bicara, Kepada Media ini,Sabtu 17/05/2025 Dirinya meminta Gubernur Maluku yang Baru Hendrik lewerissa agar dapat meninjau kembali kerja sama di bidang nelayan Andon antara pemerintah provinsi Maluku yang lama dengan Pemerintah Sulawesi Selatan.
”Pada Kesempatan ini saya meminta kepada Bapak Hendri Lewerissa Gubernur Maluku yang baru agar dapat meninjau kembali Kerja sama Antar Gubernur Maluku Yang lama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan pada bidang kelautan dan perikanan khususnya nelayan Andon karena bagi kami kerja sama ini merugikan nelayan lokal”.
Menurut Dimas Luanmase Kenapa Nelayan Andon dari luar begitu merugikan Maluku khususnya Tanimbar? karena mereka datang ambil telur ikan terbang dengan harga murah dan menjual mahal baik ke dalam maupun ke luar Negeri, selanjutnya tidak tahu arah kemana pajak mereka untuk Daerah.
” Bapak Hendrik lewerissa Gubernur Maluku Idola kami,kenapa kami meminta Perjanjian kerja sama yang dilakukan pemerintah provinsi sebelumnya ditinjau kemabli bila perlu di cabut saja kerena menurut saya kerja sama ini sangat merugikan masyarakat banyak khususnya nelayan lokal, bukan saja itu mereka datang ambil telur ikan terbang dengan murah meriah merka jual kedalam dan luar negeri dengan harga mahal, tapi Entah kemana pajak mereka untuk Daerah ini”.
Dimas Luanmase juga menjelaskan bahwa diduga kuat kehadiran nelayan andon perairan Seira membawa dampak buruk terhadap petani rumut laut lokal karena kapal-kapal Andon ini sering membersihkan kapal merka di perairan yang berdekatan dengan areal petani rumput laut sehingga diduga kuat minyak seperti oli dan kotoran kapal dapat merusak pertumbuhan rumput laut.
”Bapak Gubernur yang saya hormati, ada dugaan kuat bahwa kehadiran nelayan Andon dapat merusak rumput laut atau agar-agar milik petani rumput laut lokal diareal perairan Pulau Seira dikarenakan merke sering membersihkan kapal mereka yanga mana sampahnya adalah oli mesin yang kotor dan lain yang diduga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut milik nelayan rumput laut lokal”.
Selain itu Dimas Luanmase juga menambahkan bahwa kehadiran nelayan Andon dari luar Maluku juga di diduga kuat telah membuat oknum-oknum pejabat pemerintah di desa di pulau Seira kadang-kadang berubah fungsi menjadi tukang tagih pada nelayan-nelayan tersebut, yang mana ini dapat mempengaruhi kepemimpinan didesa. oleh karna itu Dimas Luanmase meminta Gubernur Maluku hentikan Exploitasi telur ikan terbang dari Nelayan Andon luar Maluku dan segera Berdayakan Nelayan Lokal untuk mengelola sumberdaya alamnya sendiri.
”Untuk diketahui oleh Bapak Gubernur Maluku bahwa Kehadiran Nelayan Andon dari luar Maluku ini membawa pengaruh negatif semata,selain diduga merusak rumput laut,pajaknya entah kemana, kadang terjadi konflik sosial, tetapi juga ada dugaan kuat kehadiran nelayan Andon luar Maluku ini telah merubah beberapa oknum-oknum pejabat didesa kadang mereka menjadi tukang tagih pada nelayan-nelayan tersebut dan bagi kami ini sangat berpengaruh terhadap pemerintahan didesa, oleh karena itu sebikanya Bapak Gubernur tinjau ulang bila perlu cabut saja kerja sama dengan pemerintah sulsel dan berdayakan Nelayan lokal agar merka dapat mengelola sumber daya alamnya sendiri. (TIM)