Beberapa Peratin Mengeluh Atas Usulan Ktua DPC Kabupaten Yang Semenna mena Ambil Keputusan Mohon Dikaji Kembali

Daerah8 Dilihat

Fakta Berita Online —-Lampung Barat, – Beberapa peratin yang ada di lampung barat merasa keberatan atas surat edaran pengurus Dpc Abdesi kabupaten Lampung Barat yang meminta sebagian gaji /Yang di alokasikan ke tukin nya Dan sisa nya di alih kan untuk pembangunan pekon gaji dan tukin itu kan untuk keluarga masa kami peratin mengusul kan ke bupati agar gaji dan tukin kami di kurangi kami rasa itu akal akalan oknum pejabat saja dan yang tidak abis pikir kok pengurus Dpc Abdesi kabupaten mau jadi jadikan alat padahal mereka itu kan peratin juga kok setega itu mau makan kawan.

Keputusan ktua Dpc kabupaten Harus di kaji kembali atas usulan yang sunguh Tidak masuk akal soalnya banyak menimbul kan polemik di tengah para peratin Di pekon pekon yang ada di Kabupaten lampung Barat .

Terus terang gaji kami peratin ini kecil hanya sebesar( Rp 2,4 Dua juta Ampat Ratus ribu )per bulan tidak sesuai dengan repot kami mengurus pekon dan masyarakat mau di potong sebesar Rp 1,4 juta untuk di alih kan ke pembangunan pekon sementara hanya tersisa sebesar Rp. 1 juta saja itu sudah tidak mungkin kalau benar itu atas usulan peratin seperti kata ketua Dpc Abdesi kabupaten peratin yang mana yang pengen gaji nya di kurang malah yang ada kebanyakan di lampung barat ini selesai menjabat hutang besar, sawah kebon habis terjual.

Lain hal nya dengan yang di keluh kan oleh beberapa pj peratin yang ada di lampung Barat di antara nya pj peratin pekon sido Rejo kec suoh saya di tunjuk menjadi pj peratin tahun 2024 kemarin mengganti kan peratin hadi yang habis masa jabatan nya jangan kan motor uang tabungan untuk buat rumah saja habis saya sudah berulang kali mengajukan surat pengunduran diri ke pj bupati pak nukman dan pak camat waktu itu tapi belum juga di kabul kan.pungkasnya,

waktu saya masuk balai desa tidak ada, aparat pekon tidak ada alias piktif semua, pajak ADD sudah 3 tahun tidak di bayar oleh mantan peratin yang lama. Dalam satu tahun saya pelan pelan benahi pertama saya membentuk aparat pekon , membangun balai desa untuk kantor yang paling sulit saya membangun kepercayaan masyarakat yang selama ini hilang kerena sering nya di bohongi. Sampai sampai saya bersama pak andi babinsa pekon sido Rejo dari rumah ke rumah membagi kan pupuk dan kami antar kan ke depan pintu masing masing warga .

Hal yang paling sulit waktu saya bersama babinsa saya membentuk kepengurusan Bumdes dan koperasi merah putih hampir semua rumah yang kami datangi menolak untuk jadi pengurus alhamdulillah sekarang sudah terbentuk ujar sansibar. Jadi kalau pengurus Dpc Abdesi tiba tiba membuat surat edaran semacam itu terus terang kami berat sekali kalau sekedar berbagi rasa tampa harus mematok angka kerja sama kita sanggup bukan nya anggaran dan kemampuan masing masing pekon berbeda ujar nya.

Hal senada juga di keluh kan oleh pj pekon ringin sari kec suoh terus terang kalau di bilang berat kami keberatan tapi itu semua perintah dari atas sudah satu tahun saya di tunjuk jadi pj peratin yang ada hutang banyak sampai motor saya kejual dan belum kegantian sampai sekarang, kalau gitu saya takut pisik saya ga selesai ujar nya sembari mengeluh.

Masalah yang sama juga di sampaikan oleh beberapa pj peratin di kec pagar dewa salah satu nya oknom pj peratin yang sampai kejual motor dua kerena menjadi pj peratin . Tuturnya.

Berbeda dengan keluhan pj peratin di kec sukau tahun kami nombok semua kami kerena banyak nya pos setoran sampai yang jual motor dan pinjam uang kesana kemari , yang paling parah pj peratin tapak siring habis motor habis mobil dan kejual sapi sekarang sakit sakitan baru satu tahun jadi pj peratin.

Harapan kami untuk tahun 2025 ini setoran dana desa jangan lagi di patok seperti tahun kemarin cukup sekedar berbagi rejeki saja kerena dana desa tahun ini di potong 20℅ efisiensi, sisa nya 20% lagi untuk anggaran BUMDes belum lagi untuk kami di minta membentuk koperasi merah putih.pungkasnya .

( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *