Faktaberita.Online-Muratara/Sumsel
Seorang Pemimpin hendaknya mengayomi dan menghargai perjuangan para rekan kerja berserta stafnya yang selalu mendorong lajunya sistem keorganisasian yang tertera berdasarkan prosedur yang terukur serta berstandar Nasional.
Lain halnya dengan salah satu instansi di kabupaten musi rawas utara, provinsi Sumatera Selatan.
Salah satu sekolah Dasar yang terletak di Wilayah Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Hasil pantauan Langsung kaperwil Sumsel Media Fakta Berita, bahwa SDN 2 Surulangun pada hari pertama masuk sekolah paska libur Lebaran,Pukul 07.30,kantor dan ruang kelas belum dibuka, sedangkan para siswa bahkan guru-guru sudah standby dari pukul stengah tujuh (06.30),Senin, (09/042025).
Hal ini akan membuat sekolah tersebut terzona kuning pada kalender pendidikan kabupaten musi rawas Utara.

Salah satu wali murid saat dikonfirmasi wartawan” Mengatakan, gimana ini pak, anak kami sudah siap untuk belajar dan buru pergi dari rumah, pas sampai sekolah ternyata sekolahnya belum dibuka sampai jam segini, gimana kinerja dan kebijakan kepala sekolah nya, guru-guru pun sudah siap mengajar, sedangkan kepala sekolah dan kantor beserta lokal tempat anak kami belajar belum dibuka. Ungkapan nya
Kalau seperti ini, hancur pak bukanya anak kami ini belajar malahan hanya bermain saja diluar kelas mereka, kalau kepala sekolah nya sudah tidak mampu dan tidak sanggup lagi menjadi kepala sekolah, mundur saja, berhenti saja, banyak yang lain yang siap menjadi kepala sekolah, tambah wali murid.
Kami berharap, kedepannya kepala sekolah kami ini diganti pak, laporkan kepada pak Bupati, kalau tidak diganti, nanti kami langsung yang akan mendatangi pak Bupati ke rumah nya. Tutup wali murid.

Salah satu tenaga pengajar, saat dikonfirmasi, kami ini pak sudah melaksanakan tugas dan kewajiban kami seorang guru pak, tapi kenyataan nya seperti ini, ini sebenarnya kepala sekolah kami ini, maunya apa sih, kalau kami piki-pikir pak, kami ini sudah 3 bulan pak belum digaji, jelang lebaran kemarin kami datangi kerumah kepala sekolah kami, untuk pertanyakan gaji kami, malah kami disuru minjam tempat lain pak. Ini gimana pak, apakh harus kami pertahankan kepala sekolah seperti ini. Tutup guru tersebut, yang tidak mau disebut namanya.
Red kaperwil Sumsel






