faktaberita.online Tanimbar-,Nama Hektor Haurisa yang diduga berpangkat AKP yang diberitakan di beberapa media sebagai pengirim Paket JNE yang didalamnya ada narkoba, bukan merupakan merupakan anggota Polres Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Seperti yang diberitakan pada media bahwa hasil penelusuran dalam aplikasi Getcontact lewat Penanda Lainya pun ada pengguna aplikasi yang sama menyimpan nomor HP pengirim bertuliskan, #Akp Kaka Hector, #Aspol Kayu Putih Hector Haurissa, #Kak Hektor. diduga pengirim barang tersebut Berpangkat AKP rekam jejak digital di Facebook, tiktok pun sama dengan Foto Profil Pengguna nomor WhatsApp “LA MADI” yang ada pada dus paket tersebut kemudian discreenshoot dan disimpan oleh wartawan.Ada yang aneh, Semua berita yang dinaikan di media ini, begitu dikirimkan kepada nomor HP yang tertera pada dus Paket JNE Expres Ambon itu langsung diblokir oleh pengguna dan tidak menjawab satu kata pun, bahkan dihubungipun tidak diangkat.
Menanggapi Pemberitaan tersebut, Kapolres Kabupaten Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya,S.I.K ketika di konfirmasi faktaberita.online melalaui pesan Whatsapnya mengatakan, nama Hektor Haurisa pengirim paket JNE yang berisi narkoba tersebut bukan merupakan anggota Polres Kabupaten Kepulauan Tanimbar
“Saya sudah Cek di Polres KKT dan Polda namain tidak ada akp hektor haurissa tersebut, silahkan untuk memastikan bisa langsung cek ke Polda juga,Coba saja cek ke Polda langsung kan posisi di Ambon” Ujar Kapolres
Kapolres juga menambahkan bahwa dalam transaksi narkoba kadang pengguna menggunakan sistem yang bertujuan dapat mengelabui petugas termasuk bisa menggunakan nama palsu.
“Perlu diketahui juga bahwa dalam transaksi narkoba mereka gunakan sistem sel,sehingga bisa saja nomor dan nama orang lain yang mengirim dan penerimapun bukan nama dan alamat asli tapi no hpnya benar bahwa yang bersangkutan sipenerima”Jelas Kapolres (DL01)