Faktaberita.online∼kabupaten Serang-Banten–Proyek Rehabilitasi jalan kabupaten Serang lintas Cikande Garut Kopo kecamatan Kopo kabupaten Serang provinsi banten, sudah memasuki bulan ke empat. dari 135 hari kalender, terhitung masa kontrak kerja yang tercantum di papan proyek tertanggal 8 Maret 2023
Segmen desa Nyompok sebagai titik awal pengecoran penyelesaian konstruksi jalan, terselesaikan, dengan volume panjang sekitar 200 meter, lebar lima meter dan ketebalan 25 cm.
Namun banyak pihak menyayangkan pola kerja rehabilitasi infrastruktur jalan, yang bertujuan untuk mensejahterakan perekonomian rakyat, tapi selama pelaksanaan kegiatan banyak berdampak kepada sosial ekonomi masyarakat, apalagi lokusnya di sekitaran kawasan industri desa Nyompok, yang akses jalanya di tutup total selama kegiatan
Dugaan penyimpangan bestek sangat nampak di ujung penyambungan jalan beton, terkesan di kerjakan asal jadi dan di nilai tidak profesional, penampakan konstruksi dan volume ketebalan yang di anggap mengabaikan standarisasi konstruksi penyambungan beton, terlihat di setiap penyambungan beton baru ke jalan beton lama, tim awak media mengukur ketebalan beton dengan alat ukur meteran, di ujung konstruksi sambungan jalan beton terukur sekitar 14 cm, dari yang seharusnya, yaitu 25 cm
“Jika bentuk konstruksi jalan terlaksana, di duga kuat menyimpang dari bestek (bentuk dan spesifikasi teknik), apa fungsi konsultan pengawas, ?? kemana pengawas dari dinas terkait ?? Termasuk kegiatan cutting beton, dari ruas jalan beton baru yang sudah berumur delapan hari lebih, tapi belum ada pelaksanaan, nampak di beberapa titik terjadi keretakan memotong,
“Termasuk selama penyelesaian pengecoran, beton ruas jalan yang masih berumur sekitar 8 hari tidak pernah ada perawatan penyiraman air, maupun penutupan ruas jalan beton yang masih baru berusia delapan hari, perawatan penutupan dengan bahan kain spon atau karung goni, yang mampu menyimpan air sebagai pendingin beton, agar tidak mengalami suhu panas yang berlebihan di saat maksimal waktu pengeringan, yang bisa berdampak menimbulkan keretakan beton, bahkan jalan sudah di buka untuk umum, tanpa maksimal pengeringan, ujar mantan teknisi beton salah satu perusahaan ready mix, Tri Hastowo, yang juga aktif sebagai pegiat sosial media, 21/7/2023
Di tempat terpisah, Awak media FaktaBeritaOnline menyambangi titik lokasi kegiatan desa Gabus, desa Carenang Udik dan desa Kopo, namun masih terlihat nihil kegiatan, alias mangkrak tanpa ada aktifitas pekerja proyek jalan, 20/7/2023
Sementara kegiatan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di desa Kopo, yang pelaksanaanya di duga di Vendor Kan masih aktif melaksanakan kegiatan mencapai sekitar 90% terselesaikan, 21/7/2023
namun sayangnya bangunan TPT yang di duga banyak menggunakan material KW, (mutu rendah-Red) seperti batu, pasir dan semen, telah teruji mutu dan kualitasnya, yaitu mengalami mekar dan Retak, pasalnya jalan yang telah di kupas betonya, tidak di lanjutkan perkerasan, tapi di mangkrakin sudah satu bulan lebih, hingga management pelaku industri PT SRM, menyumbang batu makadam hingga 4 truk, sekitar 28 kubik, agar jalan bisa aman di lintasi kendaraan, 22/6/2023
berbagai komentar sumbang menuding kontraktor pelaksana yaitu CV TWO WINS di anggap tidak Profesional, proyek Rehabilitasi jalan di tuding sebagai proyek “BANCAKAN”, pengawas dinas terkait, konsultan, semua menutup mata, kata salah satu warga, sebut saja Roni (bukan nama asli-Red) yang kecewa saat melintas. Karena sudah sebulan lebih, setelah beton jalan di kupas, hingga saat ini belum ada lanjutan kegiatan perbaikan dari CV TWO WINS sebagai kontraktor pelaksana 14/7/2023
Aep Syaefullah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kabupaten Serang, dari Partai Demokrat, di temui di rumah tinggalnya di desa Mekar Baru kecamatan Kopo mengatakan,
“Setiap pekerjaan itu tentunya sdh melalui proses perencanaan sampe dengan pelaksanaan, yang mana dalam dokumen perencanaan semuanya sudah tertera, baik itu panjang, lebar dan ketebalan betonnya. Maka jika betul betul itu ditemukan penyimpangan dari perencanaan dan penganggaran, maka disini nanti ada pengawasan dari OPD terkait, sampai nanti betul betul ditemukan adanya penyimpangan tersebut seperti apa yg diduga selama ini. Jika ini benar maka nanti yang harus turun untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan itu dari Inspektorat dengan didampingi oleh dinas terkait. Dan jika itu betul ditemukan adanya kekurangan ketebalan dan sebagainya, pelaksana harus segera memperbaikinya” ujar anggota Dewan kabupaten Serang dari Partai Demokrat, Aep Syaefullah, 21/7/2023
Sementara pelaksana kegiatan di sambangi di mesnya pada tanggal 21 juli, tapi tidak ada di tempat, kegiatan libur, ucap masyarakat sekitar mes, 21/7/2023
Kasie Ekbang kecamatan Kopo, Nina Safarin, S.E. di temui di kantornya mengatakan,
“Menyayangkan sikap kontraktor yang di anggap kurang kooperatif, saya juga tidak kenal yang mana kontraktornya, atau pelaksananya, pasalnya selama kegiatan, belum pernah menerima kunjungan kordinasi maupun sosialisasi progres kegiatan dari kontraktor pelaksana, termasuk adanya penutupan jalan, saya tidak tahu, tidak ada laporan,
“Pernah saya menghubungi lewat pesan singkat whats app, salah satu pelaksana CV TWO WINS, yaitu Havis, mengatakan, posisinya saat itu masih pulang kampung, sekitar tanggal 11 Juli 2023,
“Havis berjanji, kalau sudah kembali ke lokasi kegiatan, akan berkunjung ke kecamatan untuk klarifikasi pertanyaan rekan wartawan dan Lembaga masyarakat, namun hingga saat ini, belum ada kabarnya lagi, jadi terkait bestek dan hal lain yang berkaitan dengan kegiatan Rehabilitasi jalan, termasuk, mangkraknya kegiatan, di titik lokasi desa kopo, yang kondisinya semakin memprihatinkan, setelah pengupasan beton, banyak menimbulkan konflik, itu Ranahnya dinas PUPR kabupaten Serang, silahkan klarifikasi langsung ke dinas terkait,” tutur Kasie Ekbang kecamatan Kopo, Nina Safarina, S.E. 21/7/2023
(Tim Red)
