Faktaberita.Online ∇kabupaten Serang♦ Proyek Rehabilitasi jalan Cikande Garut Kopo dengan volume panjang 640 meter lebar 5 meter tebal 25 sentimeter sarat dengan konflik,
Proyek yang di biayai dengan sumber dana DTU-DAU dan APBD kabupaten Serang tahun anggaran 2023 senilai Rp. 3.150 000 000,- (tiga milyar seratus lima puluh juta rupiah)dengan kontraktor pelaksana CV TWO WINS dan konsultan Pengawas PT JABEZ PRATAMA KONSULTAN, menjadi sorotan, gejolak masyarakat terdampak menghembuskan berbagai nada sumbang yang menyoroti kualitas dan pola kerja Dinas PUPR ,Kontraktor dan konsultan mendapatkan penilaian Raport merah dari beberapa elemen masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah, dan industri yang berdampak, juga para pegiat sosial yang aktif melaksanakan poksi sosial kontrol selama proses pelaksanaan kegiatan
Gunawan yang mengaku pelaksana teknik (peltek) dinas PUPR kabupaten Serang, yang di damping konsultan dan perwakilan kontraktor yaitu Havis, menyampaikan giatnya kepada awak media di titik lokasi kegiatan, yaitu titik lokasi desa Nyompok, setelah selesai melakukan Tes ukur kekerasan di bahu jalan, hasilnya memenuhi syarat untuk di lakukan pengecoran LC,
Metode ukur dengan alat ukur yang di bawa oleh Gunawan di pertanyakan oleh wartawan, “kenapa yang di ukur bukan di titik lokasi badan jalan yang kondisinya bergelombang cukup dalam bahkan beberapa titik banyak genangan air, lokasi yang akan di lakukan pengecoran, dengan jarak sekitar seratus meter dari titik lokasi pengetesan ??
Jawab Gunawan, “hasil ukur di titik lokasi hingga radius jarak sesuai standar uji tes hasilnya sama, jadi tidak harus uji tes di lakukan di badan jalan yang akan di lakukan pengecoran, harus berapa titik uji,” ujar Gunawan 21/6/2023
“Pasalnya lokasi titik pengecoran yang sudah terpasang bekesting LC ketebalan sepuluh sentimeter tanahnya bergelombang cukup parah dan beberapa titik cukup dalam bergelombang karena sering kejadian amblas kendaraan roda 4 maupun lebih, Aneh, kenapa bukan titik lokasi yang tanahnya agak bermasalah (bergelombang/lentur) yang di lakukan uji tes kekerasan pemadatan badan jalan “, ungkap Alek, warga desa Nyompok yang juga terdampak tumpukan puing beton, dan rumahnya di samping titik lokasi, “katanya kemarin bilang tanggal 18 juni 2023
namun hingga saat ini belum, baru mau di lakukan pengecoran, bekesting sudah terpasang, kenapa baru sekarang di lakukan tes uji kekerasan jalan ? Kembali keluh alek terheran metode kerja kontraktor dan peltek (pelaksana teknik) dari dinas PUPR kabupaten Serang. 21/6/2023
Kembali Ungkap Gunawan,
“Untuk percepatan penyelesaian di saat di lakukan pengecoran, jalan di tutup total, karena pekerjaan masih banyak, anggaran sebesar Rp 3,150 000 000,- juga cuma pas pasan,
“lintasan kendaraan pabrik di arahkan ke arah desa Kopo, jalan beton lama di lintas desa kopo di lokasi pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sengaja di kupas, nantinya akan di siram batu magadam biar rata semua, seluruh bahan material yang di pakai sudah melalui proses uji laboratorium secara bertahap,
manajemen pabrik sudah di konfirmasi untuk mengurangi muatan angkutan barang hingga 50% dan mereka sudah siap,
sosialisasi ke masyarakat juga sudah di laksanakan melalui kepala desa,” ungkap Gunawan dengan tegasnya 21/6/2023
Di tempat terpisah, Arief. HRD pabrik Bata ringan, PT Setya Raya Mandiri, di temui di ruang tamu Pabrik Mengatakan,
“Membenarkan kendaraan yang amblas adalah material yang akan di kirim ke PT SRM, terkait pemberitahuan dari pihak kontraktor baik melalui surat atau lisan, untuk mengurangi muatan hingga 50%, saya sendiri (Arief) belum menerima pemberitahuan itu, yang ada hanya larangan lintas kendaraan material dari arah Cikande, lokasi jalan yang akan di cor, di tutup untuk lintas kendaraan truk material pabrik, bahkan beberapa elit management pabrik yang terdampak, merasa terganggu proses aktifitas usahanya, rencana akan melakukan rapat untuk menentukan sikap terbaiknya adanya penutupan jalan,mengakibatkan aktifitas kegiatan produksi pabrik terganggu, dan itu bisa berdampak ke sosial ekonomi aktifitas pabrik,” ungkap HRD PT SRM, Arif 22/6/2023
Semetara di tempat terpisah, Nina, Kasie Ekbang kecamatan Kopo, menyambangi lokasi amblasnya kendaraan truk pengangkut material pabrik, yang sedang di evakuasi dengan segala macam cara,
“Merasa prihatin melihat gejolak keluhan masyarakat, usaha kecil menengah dan Industri yang terdampak, lalulintas kendaraan roda empat lumpuh total, jalan berlumpur dan kumuh,
kasian masyarakat dan anak anak sekolah yang melintas dengan kendaraan roda dua, harus melintasi jalan lumpur yang cukup dalam, harusnya pihak kontraktor lebih intens berkordinasi dengan masyarakat pelaku usaha, instansi dan institusi, pemerintah desa sekitar kegiatan, biar masyarakat tidak mengalami dampak yang terlalu parah, aktifitas jadi terganggu, kendaraan roda empat total tertutup dan harus memutar arah yang cukup jauh,
kontraktor harusnya mempertimbangkan dampak yang merugikan masyarakat, akibatnya terjadi penumpukan kendaraan roda empat milik masyarakat maupun pelaku usaha kecil, menengah dan industri, truk hingga kontainer yang berakibat kemacetan di lintas kecamatan Kopo,” keluh Kasie Ekbang Kecamatan Kopo, Nina 22/6/2023. (Mlr)
