Fakta Berita online, Luwu timur.
Perpisahan sekolah menjadi momen yang ditunggu tunggu siswa setiap tahunnya, dan perpisahan sekolah salah satu momen yang menandakan antara guru dan murid akan segera berpisah setelah beberapa tahun dipersatukan di satu sekolah.
Tiap sekolah biasanya memiliki cara berbeda-beda dalam melaksanakan acara perpisahan sekolah, agar menyimpan kesan dan pesan yang tidak dapat terlupakan.
Seperti Halnya yang dilakukan salah satu sekolah dasar yang berada di Luwu timur, yakni SD Negeri 170 Mulyasri kecamatan Tomoni, mengadakan acara perpisahan sekolah. kamis, (18/05/2023).
“Acara perpisahan, dipusatkan di pantai ujung suso, diikuti sebanyak 40 siswa, yang di dampingi para guru, dan sejumlah orang tua siswa”.
Alhamdulillah, dari hasil rapat yang disepakati bersama, antara pihak sekolah dan pihak orang tua siswa, acara perpisahan di pusatkan di pantai ujung suso,
adapun jumlah siswa, kelas VI a dan VI b, sebanyak 41 siswa, 1 diantaranya tidak sempat mengikuti acara perpisahan, berhubungan ada halangan, jadi 40 siswa yang ikut, kata Partu. S. Pd. kepala SD Negeri 170 mulyasri.
Selain dari itu, Partu juga mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan, untuk memberi pesan dan kesan serta motivasi kepada siswa-siswi kelas VI yang akan meninggalkan bangku SD. agar mereka merasa ingat dan tetap menjadi bagian dari sekolah. jelasnya.
” semoga Siswa, nantinya dapat menjadi duta dan menjaga nama baik Sekolah di masyarakat, Serta tetap berakhlak, berilmu dan berprestasi apabila kelak duduk di bangku sekolah menengah tingkat pertama,” harap Partu. S. Pd.
Masih di tempat yang sama, Rifka Irman, S. Pd. selaku wali kelas VI b, mengungkapkan, Sebagai wali kelas VI b, Saya senang masih bisa berkumpul bersama anak siswa saya di tempat ini, meski yang sebenarnya, perasaan saya yang tidak bisa di pungkiri, sedih juga rasanya, karena harus berpisah dari mereka,
kepiluan dihari perpisahan memang tak menyenangkan, tetapi kami sebagai guru merasa bahagia dan bangga atas pencapaian yang baik dalam proses pembelajaran yang mereka lakukan. Kini saatnya mereka semua berdiri dan mencari kisah baru lagi.
Saya hanya bisa berharap, setelah mereka sudah duduk di bangku SMP, anak didik saya, bisa lebih berprestasi, dan tentunya tidak pernah lupa dengan SD mulyasri, katanya.
Dan yang paling penting, tingkatkan ilmu di bidang mata pelajaran apapun, jangan tinggalkan shalat, rajin belajar, kelak satu saat nanti, bisa menjadi anak yang berguna bagi agama, bangsa dan negara, harap Rifka Irman, S. Pd. wali kelas VI b.
“Dengan berbagai macam permainan, siswa bersama para guru, nampak riang dan bergembira, di momen perpisahan sekolah yang kegiatannya berlangsung dengan meriah”.