foto : peringatan dari mesin scanner barcode. Puskesmas Cikuya Solear
Kab, Tangerang Faktaberita Online
Masyarakat atau pemegang kartu BPJS PBI, atas Haryanto warga Kp. Tugu Rt. 004/01. Ds Pasanggrahan Kec, Solear Kab, Tangerang Senin 15 Mei 2023, berniat berobat ke Puskesmas Cikuya-Solear, dan Haryanto menggunakan kartu BPJS PBI miliknya, namun dalam tangkapan layar scanner barcode Puskesmas Cikuya-Solear, tertulis “Peringatan Tidak di Tanggung”.
Menurut Haryanto ini bentuk lelucon kah, pasalnya sudah sejak selama dirinya dan keluarganya tercatat sebagai pemegang kartu BPJS PBI (Sebelumnya Jamkesmas-red), sejak menjadi perserta BPJS PBI, kartu tersebut tidak pernah digunakan namun pada saat akan di pergunakan untuk berobat malah kartu tersebut tidak di tanggung
Dan pihak Puskesmas Cikuya, mengarahkan saya untuk melakukan aktivasi BPJS PBI, melalui kantor Desa sesuai domisili lalu dilanjutkan ke kantor Kecamatan Solear, setelah itu baru ke Dinsos Kab, Tangerang untuk verifikasi aktivasi BPJS PBI, dan selanjutnya saya baru bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Cikuya, dijaman era digitalisasi masih saja berlaku sistem yang berliku-liku
Artinya selama masyarakat yang memiliki kartu BPJS PBI, selama kartu BPJS PBI tidak penah digunakan karena tidak pernah mengalami sakit yang memerlukan perawatan, kartu BPJS PBI tersebut aman, namun setelah akan di pergunakan untuk berobat kartu BPJS PBI tersebut tidak ditanggung atau belum tercover pendanaannya dan kartu BPJS PBI tersebut belum bisa menjadi jaminan kepada masyarakat yang akan berobat
Ini yang menjadi pertanyaan besar dan kok bisa, masyarakat atau pemegang kartu BPJS PBI saat akan melakukan berobat ke puskesmas malah kartu tersebut belum tercover pendanaannya, bagaimana jika ada masyarakat yang sakitnya memerlukan perawatan secara intensif bisa-bisa si pemegang kartu BPJS PBI tersebut meninggal dunia sebelum sempat ditangani
Masih menurut Haryanto, jika BPJS PBI belum tercover pendanaannya untuk apa diberikan kepada masyarakat ini sama saja dengan adanya pembodohan kepada publik ujar Haryanto, kasihan masyarakat jangan dibuat bingung dengan berbagai birokrasi yang rumit dan berliku-liku
[Red/Kaperwil Banten]
