FaktaBerita.Online, Tangerang-Banten
Kembali terjadi, Truk muatan tanah dengan nomor polisi B 9649 UVX, memakan korban jiwa, dua orang meninggal dunia di tempat, korban berboncengan, mengendarai kendaraan roda dua dengan nomor polisi B 6684 VVI
Kendaraan roda dua terseret di kolong truk, menjauh dari pengendaranya, yang meninggal di tempat hingga sekitar 100 meter lebih dari lokasi kejadian kecelakaan,
beberapa keterangan warga masyarakat di sekitar lokasi kejadian, mengaku tidak tahu persis kronologi kejadian kecelakaan di lintas jalan provinsi, desa Cirendeu kecamatan Solear, kabupaten Tangerang provinsi Banten, kecelakaan maut, terjadi sekitar pukul 22:20 wib 11/5/2022
Kepala desa Cirendeu yang berada di lokasi kejadian, mengatakan,
“Menurut beberapa keterangan masyarakat sekitar, tidak di temukan identitas kependudukan korban, informasi sementara korban adalah warga desa Cikasungka, kecamatan Solear,
kecelakaan truk tanah selama saya menjabat kepala desa sekitar 3 tahun, sudah sering terjadi, ini kecelakaan yang ke tiga kalinya hingga korban meninggal dunia, salah satunya warga desa Cirendeu, ungkap Kades Cirendeu, 11/5/2023
Harapan kepala desa Cirendeu, Epen Ependy, ”
“Perusahaan jasa angkutan, truk Tanah, agar lebih selektif lagi memilih pengemudi, pasalnya, banyak pengemudi truk tanah yang terlihat sering ugal ugalan, kelayakan armada juga perlu di perhatikan,
sudah cukup lama, banyak keluhan dari masyarakat, karena seringnya terjadi kecelakaan akibat pengemudi yang ugal ugalan, kelayakan operasional truk tanah juga harus lebih di perhatikan, karena sering sekali terjadi kemogokan, baik karena ban pecah, maupun kondisi mesin yang kurang sehat, yang pada akhirnya masyarakat di rugikan, hingga menjadi korban kecelakaan meninggal dunia,” kembali ungkap kades Cirendeu, Epen Ependy 11/5/2023
Hal senada juga di keluhkan oleh ketua Rw 03, Mudi, di saat kejadian sedang berada di kantor desa bersama kepala desa, yang jaraknya sekitar 10 meter dari tempat kejadian perkara, di temui di kantor desa, mengatakan,
“Tidak mengetahui adanya kecelakaan, karena saat kejadian, truk tanah yang jumlahnya sekitar 5 unit lebih sedang melintas beriringan, jadi suara cukup bising, informasi adanya kecelakaan, dari beberapa anak kecil yang mendatangi kantor desa, melaporkan adanya kecelakaan, sontak pak kades dan beberapa perangkat desa yang sedang berada di kantor desa langsung keluar menuju tempat kejadian,
Terlihat korban sudah tergeletak dengan kondisi badan, dari perut hingga kaki yang hancur berantakan di pinggir ruas jalan, kepala desa Epen Efendy, langsung mengamankan sopir truk maut di kantor desa Cirendeu, 11/5/2023
Menurut keterangan Madi ketua Rw 03, yang di dapat dari cerita Sopir truk tanah sebelum di bawa ke kantor polsek Cisoka, mengatakan
“Dari arah yang sama kendaraan roda dua yang di kemudikan korban beriringan dengan truk tanah maut, keduanya sama sama menyalip truk tanah di depanya, belum sempai menyalip, karena cukup panjang iringan truk tanah, kendaraan roda dua terguling jatuh, truk tanah di belakangnya yang posisinya sama sama sedang menyalip langsung menggilas, korban meninggal dunia di tempat,” ucap madi, ketua Rw 03 desa Cirendeu menyampaikan keterangan yang di dapat dari supir truk tanah pembawa maut, di jalan provinsi dengan lebar jalan sekitar delapan meter, 11/5/2023
Masih di lokasi kejadian, Orang tua salah satu korban begitu datang langsung menangis histeris memeriksa kondisi jenasah anaknya yang sudah terbungkus kantong jenasah, sebelum di bawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil jenasah.
Sementara jajaran kepolisian Polresta kabupeten tangerang, langsung mengevakuasi jenasah korban, dengan dua kantong mayat untuk di bawa ke rumah sakit,
Setelah Melakukan olah TKP, Bripka Ibnu Rahadi, Brigadir Bagus Panuntun Wibowo dan brigadir Novianto belum bisa memberikan keterangan, masih mengumpulkan beberapa keterangan dari warga sekitar tempat kejadian kecelakaan, termasuk kepala desa Cirendeu, Epen Ependy, juga tidak luput di mintai keterangan di lokasi kejadian, 11/5/2023
(Mr)