Langgur Faktaberita,- Maraknya tauran dan konflik antar warga di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara Propinsi Maluku, yang hingga kini tak berujung tersebut sungguh meresahkan banyak pihak.
Dewan penasehat Partai Ummat Kabupaten Maluku Tenggara yang juga merupakan mantan Kepala Desa Ohoi Wain Nasir Leisubun kepada media ini Minggu 18/05/2025 menyampaikan tawaran solusi sebagai tawaran konsep dalam upaya mengurai konflik warga tersebut.
Menurut Nasir konflik yang terjadi selama ini telah menelan korban harta benda maupun korban jiwa namun terkesan belum ditemukan obat kedamaian yang bisa menempatkan falsafah Kei AIN NI AIN itu kembali pada posisi yang sebenarnya.
Menurut Nasir walau sudah beberapa kali telah dilakukan upaya namun belum juga membuahkan hasil,dan ini perlu perhatian serius pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara mencari opsi yang tepat
” usul saya bahwa pihak keamanan bertindak tegas tindakan represif rasanya sudah tidak mapan di wilayah itu dan sudah waktunya pemerintah Daerah melakukan program pembinaan caracter seperti program.Gubernur Jawa barat Dedy Mulyadi”. Pintahnya.
Dikatakanya,terlepas dari wilayah pemerihan Kabupaten Maluku Tenggara maka wilayah konflik juga termasuk wilayah adat sehingga keterlibatan dan peran penting para pemangku adat juga harus turun tangan
” yang punya wilayah adat yakni yang terhormat Rat Yab Faan Bersama Orangkai Ohoingur Langgur serta soa ohoijang watdek jika berkenan mengelar ritual adat Soblor ( cuci kampung ) di sekitaran wilayah konnflik serta melibatkan tokoh Agama dan para orang tua mengelar doa bersama di wilayah terjadi konflik sekaligus meminta pertolongan yang maha kuasa.”Tandasnya
Bagi Nasir Leisubun hal tersebut dirinya menyampaikan hanya bersifat usul dan pertanggungjawaban moril sebagai putra daerah Kab Malra sehingga jika ada salah dan khilaf mohon dimaafkan. ( Ef42 ).
