Proyek Siluman Di Muratara Diduga Permainan Pemborong Yang Tidak Transparan

Daerah296 Dilihat

Faktaberita.Online-Muratara.

Proyek pemasangan Bronjong di desa terusan kecamatan karang jaya kabupaten Musi Rawas Utara(MURATARA) kurang transparan.sebab plang papan informasi kegiatan pembangunan sebagai bentuk transparansi terhadap publik tidak tertera dilokasi sejak dari awal sampai pengerjaan yang sudah melebihi 20% ini.kamis (13/04/2023)

Pemborong beronjong kawat yang berada di sisi jalan lintas Sumatera, tidak ada papan plang.

Sesuai undang undang Nomor : 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP) dan peraturan presiden (Perpres) Nomor : 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 pengadaan barang atau jasa pemerintah,pada pasal 25 Perpres diatur mengenai pengumuman rencana pengadaan barang/ jasa pemerintah,melalui website ,portal LPSE,papan pengumuman resmi,dan sebagainya.

semakin memperkuat apa yang juga diatur dalam undang undang nomor 14/2008 tentang keterbukaan informasi publik (UU KIP),warga berhak mengetahui pembangunan di lingkungannya.

Yurman Chandra (Kepala Desa), saat dikonfirmasi pers Faktaberita.Online, mengatakan kalau dirinya tidak tau tentang proyek tersebut.hal ini menimbulkan kejanggalan bagi kami.Seolah oleh,kepala desa tidak memperdulikan desa.Barang mustahil kegiatan yang ada di desa,tidak mengetahui bagaimana dan siapa yang membangunnya.

Ditempat yang berbeda,kami juga  mewawancarai salah satu warga desa terusan yang berinisial (M) tersebut tidak ingin disebutkan kata kata yang sama juga dilontar ke awak media kami tidak tau tentang pembuatan Bronjong itu.

Pembangunan Bronjong yang terletak di wilayah desa terusan kecamatan karang jaya kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) sudah hampir selesai 50% tidak ada papan plang sehingga masyarakat tidak mengetahui asal proyek tersebut.

Saat jurnalis cek ke lokasi berdasarkan laporan masyarakat memang tidak ada papan informasi nya sehingga sampai sekarang baik masyarakat, pemerintah desa dan awak media tidak mengetahui anggaran APBN atau APBD yang digunakan dalam pembangunan Bronjong tersebut.tutup nya

Red. (Kabiro Muratara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *