Optimasi Patroli Kewilayahan Tiga Pilar sebagai Cooling System Pasca Pilkada 2024 Wilayah Johar Baru

TNI/Polri201 Dilihat

Jakarta,faktaberita online, 

Jakarta Pusat – Kegiatan “Optimasi Patroli Kewilayahan Tiga Pilar sebagai Cooling System Pasca Pilkada 2024” merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Johar Baru Jakarta Pusat, pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kamis (28/11/2024).

Pilkada seringkali memunculkan potensi ketegangan sosial dan dinamika politik yang mempengaruhi kondisi keamanan di tingkat lokal. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meredakan potensi kerawanan yang bisa muncul setelah proses pilkada.

Patroli Kewilayahan Tiga Pilar, yang dipimpin oleh Kapolsek Johar Baru Kompol Saiful Anwar, S.E., S.H., M.M., dengan didampingi Wakapolsek Johar Baru AKP Aris Setiawan, S.H., dan Kanit Reskrim AKP Rasid, S.H., M.H., ini melibatkan sinergi antara aparat Kepolisian, TNI, (Koramil 08 Johar Baru) dipimpin Danramil Mayor Inf Toto Sugiarto, S.H., dan Pemerintah Daerah, yang terdiri dari Satpol. PP., dan Dishub menjadi salah satu bentuk upaya yang efektif dalam mengendalikan situasi pasca-pilkada.

Optimasi patroli dilakukan dengan memperluas cakupan wilayah patroli, meningkatkan frekuensi patroli, serta memastikan adanya koordinasi yang intens antara Tiga Pilar dalam setiap kegiatan patroli. Dan untuk mendeteksi dini potensi ancaman keamanan, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kondusivitas pasca-pilkada, serta memastikan segala bentuk ketegangan politik dapat diredakan.

Patroli ini juga berfungsi sebagai cooling system, di mana Tiga Pilar bekerja secara proaktif dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban. Dengan pendekatan yang humanis dan komunikasi yang terbuka dengan masyarakat, Tiga Pilar diharapkan mampu meredakan ketegangan dan menciptakan kondisi yang lebih stabil. Untuk memastikan terciptanya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus mengurangi risiko konflik sosial yang mungkin timbul.

Selain itu, patroli kewilayahan juga melibatkan pemantauan terhadap potensi penyebaran isu-isu negatif yang dapat memicu konflik. Dengan adanya patroli yang terintegrasi, diharapkan wilayah yang rawan menjadi lebih tenang dan terkendali, serta menciptakan ruang yang kondusif bagi masyarakat untuk kembali beraktivitas secara normal setelah Pilkada.

Meneruskan pesan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, S.H., S.I.K., M.Si., Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta suasana yang damai dan harmonis, serta mencegah segala bentuk potensi kerusuhan yang dapat mengganggu kedamaian masyarakat pasca-pilkada.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *