Mojokerto, FaktaBerita.Online,-
Alokasi anggaran perbaikan dan pembangunan fisik untuk lembaga pendidikan di Kabupaten Mojokerto bakal bertambah gemuk. Selasa 14/03/2023
Meski dinas pendidikan (dispendik) sudah mengalokasikan Rp 37,9 miliar dari APBD, tahun ini juga mendapat suntikan dana alokasi khusus (DAK) fisik Rp 10,2 miliar.
Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pendidikan Dispendik Kabupaten Mojokerto Adi Mahendro mengungkapkan, DAK fisik sebesar Rp10,2 miliar bakal dikucurkan untuk pembangunan ruang kelas dan perbaikan gedung sekolah rusak.
Tahun ini, terdapat 7 lembaga sekolah yang mendapatkan jatah bantuan dana tersebut. ”Totalnya Rp 10,2 miliar untuk 3 SD negeri, 3 SMP negeri, dan 1 yayasan TK swasta,” terangnya.
Adi merinci, jenjang SMP mendapat alokasi terbanyak. Terdiri untuk SMPN 1 Pungging mencapai Rp 1,7 miliar, SMPN 2 Gondang sekitar Rp 1,4 miliar, dan SMPN 2 Pungging kurang lebih Rp 1,3 miliar. Kemudian disusul untuk jenjang SD yang diterima SDN Pandankrajan sebesar Rp 1,3 miliar, SDN Gading Rp 1,1 miliar, SDN Padangasri Rp 859 juta.
Menurutnya, seluruh anggaran tersebut diperuntukkan untuk perbaikan.
”Yang untuk sekolah negeri semuanya rehab. Baik di ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, hingga toilet, rincinya.
Dia menyebutkan, anggaran pembangunan hanya diberikan pada TK swasta dengan pagu Rp 115 juta. Saat ini, pihaknya masih akan melakukan sosialisasi kepada sekolah yang menjadi sasaran penerima DAK fisik.
Penyaluran akan dilakukan dalam tiga tahap. Rencananya, pengajuan pencairan tahap pertama baru akan digulirkan Mei mendatang sebesar 25 persen dari pagu.
”Kita sosalisasi dulu supaya pengerjaannya sesuai dengan juknis. Mungkin Mei baru diajukan Pencairan paparnya.
Selain DAK fisik, perbaikan gedung sekolah juga telah dialokasikan sebesar Rp 37,9 miliar dari APBD 2023 ini. Dana tersebut akan menyasar 64 lembaga pendidikan. Meliputi TK negeri pembina, SDN, SMPN dan sanggar kegiatan belajar
(Darmanto)