Rapat Paripurna HUT OKI Ke -79 Tema Membentuk Kejayaan di Era Baru OKI Maju

Daerah36 Dilihat

KAYUAGUNGFaktaberita.Online

Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya menyampaikan fungsi penjabat bupati sebagai penjabat yang mengisi kekosongan kepala daerah yang habis masa jabatannya. Meski sementara, Asmar berkomitmen penunjukan political pointed ini memberi dampak signifikan terhadap pembangunan di Ogan Komering Ilir.

Hari ini tepat 8 Bulan, 26 Hari yang lalu saya dilantik sebagai Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir. Sebuah tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Meski sebagai pejabat politik yang ditunjuk, kami berkomitmen bersama jajaran didukung stakeholder dan masyarakat, kepemimpinan ini memberi dampak signifikan bagi Ogan Komering Ili Ungkap Asmar pada Rapat Paripurna HUT ke 79 OKI, Jum’at, (11/10) di Kayuagung.

Prioritas Pj Kepala Daerah Sebagai penjabat kepala daerah ungkap Asmar dia memiliki program prioritas yang ditargetkan pemerintah pusat. Antara lain; Menyukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024; Menjaga stabilitas sosial, politik, keamanan dan ketertiban Masyarakat; Pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi; pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran dan stunting; Penanganan dampak perubahan iklim (Karhutla); Meningkatkan pelayanan publik; serta menyukseskan Pemilukada serentak 2024.

Terkait target-target tersebut dipaparkan Asmar, pemilihan umum di OKI pada Bulan Februari 2024 lalu berjalan lancar, tertib, dan damai dengan tingkat partisipasi mencapai 86,04 %, lebih tinggi dari target nasional sebesar 79,5 %.

Sementara Perekonomian Kabupaten OKI pada Triwulan III 2024 tumbuh positif sebesar 5,02 %. Inflasi secara y-on-y juga terkendali di angka 1,75 % pada Bulan September dari sebelumnya 4,92 % periode Januari 2024.

“Penurunan signifikan ini berkat upaya yang dilakukan secara bersama seperti; Tanam cabai serentak, gerakan pasar murah, sidak pasar dan bahan pangan, angkutan gratis serta berbagai gerakan bersama lainnya. Terang dia.

Sementara angka kemiskinan di Kabupaten OKI juga terus menurun dari 13,15 persen pada 2023 menjadi 12, 08 persen pada 2024. Demikian dengan kemiskinan ekstrem yang mampu ditekan diangka 0,46 persen dari sebelumnya sebesar 4,44 persen.

Terkait stunting juga mampu kita kurangi dari sebelumnya 32 % menjadi 15 % di tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 3,75 % menjadi 3,23 % persen di tahun 2023. Jelasnya.

Lalu, terkait capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKI terang Asmar saat ini sudah diangka 70,80 lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar 70,17. Kenaikan ini antara lain ditopang oleh Indikator Usia Harapan Hidup masyarakat OKI yang telah mencapai 74,09 tahun.

Asmar menambahkan dibidang kesehatan pemerintah daerah telah memberi perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah.

melalui JKN Kesehatan kita telah mengcover lebih dari 763 ribu jiwa masyarakat OKI. Kartu Indonesia Sehat telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan gratis bagi masyarakat mulai dari usia dini sampai lansia.” Terangnya.

Berkat dukungan berbagai pihak jelas Asmar, selama kepemimpinannya setidaknya 10 penghargaan berhasil diraih Pemkab OKI antara lain,Predikat Zona Hijau Pelayanan Publik dari Ombudsman RI, Pemda terbaik dalam Kinerja Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK), Dana Desa (DD), dan Dana Transfer se Sumatera Selatan, Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN), 13 Tahun berturut-turut mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI, Lencana Bakti Inovasi Desa, Penghargaan Universal Health Coverage (UHC), Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Kota Kecil, Penghargaan Pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim) teraktif, Penghargaan Penanggulangan AIDS-TBC-Malaria serta Pemda yang dinilai Komitmen Mendorong Program Sawit Rakyat (PSR).

Prioritas Pj Kepala Daerah Sebagai penjabat kepala daerah ungkap Asmar dia memiliki program prioritas yang ditargetkan pemerintah pusat. Antara lain; Menyukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024; Menjaga stabilitas sosial, politik, keamanan dan ketertiban Masyarakat; Pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi; pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran dan stunting; Penanganan dampak perubahan iklim (Karhutla); Meningkatkan pelayanan publik; serta menyukseskan Pemilukada serentak 2024.

Terkait target-target tersebut dipaparkan Asmar, pemilihan umum di OKI pada Bulan Februari 2024 lalu berjalan lancar, tertib, dan damai dengan tingkat partisipasi mencapai 86,04 %, lebih tinggi dari target nasional sebesar 79,5 %.

Sementara Perekonomian Kabupaten OKI pada Triwulan III 2024 tumbuh positif sebesar 5,02 %. Inflasi secara y-on-y juga terkendali di angka 1,75 % pada Bulan September dari sebelumnya 4,92 % periode Januari 2024.

“Penurunan signifikan ini berkat upaya yang dilakukan secara bersama seperti; Tanam cabai serentak, gerakan pasar murah, sidak pasar dan bahan pangan, angkutan gratis serta berbagai gerakan bersama lainnya. Terang dia.

Sementara angka kemiskinan di Kabupaten OKI juga terus menurun dari 13,15 persen pada 2023 menjadi 12, 08 persen pada 2024. Demikian dengan kemiskinan ekstrem yang mampu ditekan diangka 0,46 persen dari sebelumnya sebesar 4,44 persen.

Terkait stunting juga mampu kita kurangi dari sebelumnya 32 % menjadi 15 % di tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 3,75 % menjadi 3,23 % persen di tahun 2023. Jelasnya.

Lalu, terkait capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKI terang Asmar saat ini sudah diangka 70,80 lebih baik dari tahun sebelumnya sebesar 70,17. Kenaikan ini antara lain ditopang oleh Indikator Usia Harapan Hidup masyarakat OKI yang telah mencapai 74,09 tahun.

Asmar menambahkan dibidang kesehatan pemerintah daerah telah memberi perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah.

melalui JKN Kesehatan kita telah mengcover lebih dari 763 ribu jiwa masyarakat OKI. Kartu Indonesia Sehat telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan gratis bagi masyarakat mulai dari usia dini sampai lansia.” Terangnya.

Berkat dukungan berbagai pihak jelas Asmar, selama kepemimpinannya setidaknya 10 penghargaan berhasil diraih Pemkab OKI antara lain,Predikat Zona Hijau Pelayanan Publik dari Ombudsman RI, Pemda terbaik dalam Kinerja Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK), Dana Desa (DD), dan Dana Transfer se Sumatera Selatan, Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN), 13 Tahun berturut-turut mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI, Lencana Bakti Inovasi Desa, Penghargaan Universal Health Coverage (UHC), Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Kota Kecil, Penghargaan Pembinaan Program Kampung Iklim (ProKlim) teraktif, Penghargaan Penanggulangan AIDS-TBC-Malaria serta Pemda yang dinilai Komitmen Mendorong Program Sawit Rakyat (PSR).

Diakhir sambutannya Asmar menyampaikan kepemimpinan penjabat kepala daerah selama satu tahun bukanlah waktu yang panjang untuk mengurai semua permasalahan di Kabupaten OKI.

Saya menyadari sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam segala keterbatasan, Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf. Mohon maaf untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, Ini adalah yang terbaik, yang bisa saya upayakan bagi masyarakat Ogan Komering Ilir.” Tutup Asmar.(*MISNADI*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *