Foto : Sekjen MCJ., Mulyadi
Kab, Tangerang-FBO.
Ramainya pemberitaan di sosial media terkait aksi penganiayaan yang dialami oleh saudara Supriyadi atau biasa disapa “Bonai”, seharusnya insiden tersebut tidak seharusnya terjadi dan sangat disayangkan. Pasalnya menurut Mulyadi (Sekjen MCJ) apa yang dialami oleh Supriyadi adalah bentuk penganiyaan dan hal tersebut jelas sudah memenuhi unsur pidananya “jika kita berbicara penganiayaan” ujar Mulyadi. Minggu 02/06/2024.
Sepengetahuan saya (Mulyadi-red) Bonai adalah seorang aktivis dan juga Wartawan senior Jayanti yang sekaligus menjabat sebagai Ketua MCJ, Mulyadi kepada awak media mengatakan. Atas insiden yang dialami oleh saudara Supriyadi (Bonai-red) patut diduga ada pihak yang mencoba mengadu domba, dengan memanfaatkan terbentuknya Media Center Jayanti”.
Selanjutnya Mulyadi juga menyayangkan adanya insiden tersebut, semestinya jika ada informasi atau Isu isu yang sekiranya belum tentu kebenarannya jangan ditelan mentah-mentah, cari dulu kebenaran sumber informasi tersebut jangan ditelan mentah-mentah isu yang belum tentu kebenarannya, hal ini berpotensi adanya dugaan pihak luar berupaya menungangi agar situasi makin memanas ujar Mulyadi.
Mulyadi juga mengatakan dan memahami kehidupan dilapangan seperti apa, orang lapang harus bisa mengendalikan emosi ketika memang sedang ada permasalahan dilapangan, mari kita duduk bareng mencari kebenaran terkait informasi atau isu-isu yang belum dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya, saya dan juga kita semua pernah mengalami yang namanya fase remaja (dewasa-red), kita tahu masa-masa seperti itu adalah masa pencarian jati diri, saya juga sama sering ribut dan sering berkelahi (mengenang masa-masa remaja-red), tapi sekarang saya berpikir dua kali kalau untuk ribut-ributan, apa lagi sesama teman satu wilayah pungkasnya, mengenang masa lalunya.
Memang permasalahan yang timbul kemarin (31,05,2024) di picu adanya isu yang beredar jika Media Center Jayanti telah menerima pengondisian dari pihak yang punya proyek urugan tanah di Tangerang, kemudian pihak dari Aktivis lain mencoba memperotes karna apapun bentuk pengondisian yang sifatnya melanggar atau membela yang tidak salah hal tersebut tentunya tidak dapat di benarkan.
Namun sayang lagi-lagi emosi yang di kedepankan, sehingga timbul-lah insiden penganiyaan tersebut, tekait aksi keributan kecil yang mengakibatkan Ketua Media Center Jayanti menjadi korban tendangan, mestinya kedua belah pihak menahan diri dan bicara secara baik-baik agar isu yang tidak benar itu bisa terbantahkan ucapnya.
Mulyadi berharap insiden ini menjadi pembelajaran yang berharga kedepannya, mari kita berjalan bergandengan tangan dengan tidak mengurangi etika serta berkomunikasi dengan hati hukan dengan emosi untuk Jayanti yang lebih baik lagi.
Pewarta : Haryanto