Kab, Tangerang-FBO
Adanya proyek pengurugan, yang diduga untuk pembangunan pabrik, mengakibatkan jalan poros Desa Sukamurni dan Desa Cangkudu Kec, Balaraja berlumpur dan licin pasalnya ceceran tanah dari muatan damtruk pengangkut tanah urugan tidak dibersihkan 25/05/2024.
Dampak adanya kegiatan proyek pengurugan diduga untuk pembangunan pabrik, warga Sukamurni merasa dirugikan hal tersebut dimana telah beredar di grup WhatsApp (WA) video berdurasi 1 menit 45 detik. Yang mana didalam video tersebut terdengar suara seorang laki-laki sedang menghimbau masyarakat yang melintasi jalan tersebut untuk berhati-hati karena jalan poros Desa Sukamurni dan Desa Cangkudu Kec Balaraja, berlumpur dan lincin, hal tersebut dampak dari ceceran tanah urugan.
Mengutip ucapan dari video yang beredar, seorang warga Desa Sukamurni Kec, Balaraja, memberikan himbauan dan protes kenapa Kades Cangkudu Kec, Balaraja, himbauan dan protes warga Sukamurni dalam video tersebut sebagai berikut : “Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh, selamat siang saya menghimbau kepada masyarakat khususnya Sukamurni yang melintasi jalan, Sukamurni harap berhati-hati ini jalan licin akibat adanya proyek yang tidak bertanggung jawab, sehingga jalan tumpukkan lumpur dan tanah merah. Tolong kepada pihak yang terkait, dan kepada bapak Lurah. H. Victor (Abdullah, S.Sos-red). Desa Cangkudu tolong perhatikan ini perhatikan bapak lurah Victor, saya (perekam-red) sebagai warga Sukamurni merasa dirugikan ini, karena dampak dari pada ini, tanah merah ini mengakibatkan fatal kepada masyarakat, yang melintas jalan ini. Tolong yah kepada bapak kepala Desa, saya mohon ini jangan sampai warga Sukamurni turun ke jalan ini”.
Untuk diketahui sebelum beredarnya video himbauan dan protes kepada pihak terkait (Kades Cangkudu-red), awak media faktaberita online bersama dengan rekan tanggal 17/05/2024, telah mengkonfirmasi kepada Wardoyo ketua Rt. 004/001. Desa Sukamurni Kec, Balaraja, terkait adanya aktifitas pengurugan tersebut. Wardoyo mengatakan awalnya jalan bersih ada yang bersihin ternyata begini ujar Wardoyo, kan kemarin ini diurusin sama pa encek (diduga nama panggilan-red) masih saudaranya lurah Victor cuma orangnya ga ada ucapannya lagi, ya berhubung dia masih saudaranya udah bilangin aja sono kekeluargaannya, warga mah ga banyak protes cuma itulah dibersihin. Wardoyo, tapi kata lurah Victor bilangnya, tar kalau ada kejadian apa-apa neh, mengingat pengalaman ngurug kejadian yang dulu (maksudnya kejadian yang lalu-red), jalan licin banyak yang jatuh, pengobatan atau berobat bagaimana ini pa ujar Wardoyo kepada Kades Cangkudu, udah laporin ke saya (Kades Cangkudu-red) tapi itu kejadiannya beberapa tahun yang lalu, sekarang mah ga ada pungkasnya.
Wardoyo juga mengatakan ada polusi atau debu, mau bagaimana lagi soalnya sudah dimusyawarahkan saya (Wardoyo-red) terima matengnya, terkait kompensasi untuk warga yang terdampak polusi per KK sebesar Rp. 300.000., (tiga ratus ribu rupiah) tadinya warga diberikan kompensasi sebesar Rp. 100.000., (seratus ribu rupiah) warga menolak keberatan karena ini kan lama, terus nego-nego kali ya begitu dikasih segitu (Rp. 300.000.,), hingga berita ini tayang pihak terkait dan Kades Cangkudu belum terkonfirmasi.
(Red/Har)