Pekanbaru – Faktaberita.Online
Terkait terbitnya berita yang berjudul “PWDPI Provinsi Riau Umumkan Penonaktifan 3 Pengurus Jabatan Strategis”, pada Rabu tanggal 22 Mei 2024, pengurus DPW PWDPI Riau yang dinonaktifkan tersebut mengklarifikasi atas berita yang telah terbit dibeberapa media online.
Disalah satu cafe dijalan HR. Soebrantas, Panam Pekanbaru, didepan beberapa rekan-rekan media, pengurus DPW PWDPI Riau yang telah dinonaktifkan, Zunardi (sekretaris), Hendra (bendahara) dan Herma atau Kiky (ketua bidang OKK) mengklarifikasi bahwa semua itu tidak benar adanya dan kami pun bertanya tindakan terselubung seperti apa dan pengkhianat organisasi seperti apa, ucap Kiky, Rabu (22/5/2024) malam.
“Selain itu juga, cara menonaktifkan kami, karena ini struktur organisasi, apakah bisa seorang ketua wilayah memberhentikan pengurus wilayahnya sendiri, bukannya DPP, karena yang mengeluarkan SK adalah DPP”, tambah Kiky terheran-heran.
“Jadi sekali lagi, disini kami sampaikan dan mengklarifikasi bahwa semua itu tidak benar, dan kami akan melakukan konferensi pers kepada rekan-rekan media lainnya dan menjelaskan semuanya apa yang sebenarnya terjadi dari mulai bergerak (rencana pelantikan) habis lebaran kemarin sampai pelantikan hingga kami dinonaktifkan”, tutup Kiky.
Pada kesempatan yang sama, Zunardi menjelaskan bahwa selama ini, kami tidak pernah menggunakan atau membawa nama organisasi PWDPI tersebut keinstansi, baik Pemerintah maupun swasta dan yang lainnya, kami menggunakan media kami masing-masing untuk kepentingan kami pribadi, bukan seperti yang dituduhkan dalam rilis berita tersebut.
“Dan selama ini, mulai dari rencana pelantikan hingga terjadinya pelantikan, kami selalu jalan bersama ketua wilayah PWDPI tersebut hingga sampai keluar kota. Dan setalah pelantikan, kami bertiga memang jarang kekantor ataupun jalan bersama lagi, dikarenakan kami mempunyai kebutuhan masing-masing yang harus kami penuhi”, terang Zunardi.
“Jadi sekali lagi kami sampaikan bahwa semua itu tidak benar dan kami akan mengadakan konferensi pers dan menjelaskan semuanya apa yang sebenarnya terjadi”, tegas Zunardi.
Pada kesempatan yang sama juga, Hendra mengatakan bahwa selaku bendaharanya PWDPI tidak pernah memegang dana sepeser pun hasil dari proposal, hanya menerima laporan saja, dananya dipegang oleh ketua langsung, ada yang cash dan juga transfer, dan transfer menggunakan nomor rekening ketua dan ada juga nomor rekening Kiky yang kemudian diambil dan diserahkan ke ketua PWDPI Riau.
“Jadi kami telah sepakat akan mengadakan konferensi pers didepan kawan-kawan media lainnya, akan menjelaskan semuanya apa yang terjadi sebenarnya, agar terang benderang”, ujar Hendra.
“Jadi intinya semua ini adalah masalah internal organisasi yang seharusnya bisa diselesai dengan musyawarah kalau ketua nya legowo dan bisa mencari waktu yang pas duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini dan bukan mengedepankan egonya dengan memberitakan dan mengirim rilis beritanya ke group media lain yang membuat orang lain tahu tentang isi rumah tangga kita sendiri”, tutup Hendra.(FM SINAGA)