faktaberita.online | Tanimbar_
Selain harga yang terus naik hingga mencekik, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di sejumlah desa di Kecamatan Tanimbar Utara tergolong memprihatinkan.
Kondisi ini berdampak buruk bagi masyarakat yang belakangan ini lebih banyak menggunakan kompor untuk kebutuhan masak.
Mantan Kepala desa Kelaan Kecamatan Tanimbar Utara Hofni Keliduan mengatakan sering terjadi kelangkaan BBM jenis minyak tanah, dan hal ini menambah kesengsaraan masyarakat karena saat itu sedang musim hujan sehingga sulit memperoleh kayu bakar untuk kebutuhan masak. Senin (13/04/24) pagi
“Sudah kelangkaan, harga juga kian mencekik. Dari agen itu biasanya dihargai Rpm5.000,- namun setelah tiba di desa, harga dinaikan lagi sejumlah pedagang pengecer dengan harga antara Rp.6.000,- hingga Rp.7.000,-” Katanya.
Karena itu dia berharap, distribusi BBM khususnya minyak tanah bisa disalurkan rutin, sehingga tidak lagi ada kelangkaan sebagaimana dirasakan masyarakat saat ini. (JKFBO)