Faktaberita.Online-Musi Rawas/Sumsel
Praktek Konspirasi ( Kejahatan Perbankan) antara SJ Bank Mandiri inisial H dan A yang merupakan karyawan Bank Mandiri Tugu Mulyo kabupaten Musi Rawas dengan Debitur menyebabkan Bank Mandiri Cabang Tugu Mulyo berpotensi Merugi Ratusan Juta Rupiah. Kerugian ini disebabkan Debitur Gagal bayar Pokok pinjaman dan bunga Bank sesuai kesepakatan angsuran.
Ditemukannya Case ini setelah Ketua PC LSM LIN Muratara Hendra Bahalis secara tidak sengaja melakukan Investigasi Langsung ke Masyarakat, setelah menerima pengaduan dan Laporan Masyarakat bahwa mereka kesulitan untuk memperoleh pinjaman dana KUR Bank Mandiri.” Kata Hendra Bahalis kepada awak media
” Setelah saya mendapat laporan dari masyarakat banyak yang kesulitan untuk memperoleh pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Tugumulyo (Merasi) Setiap mengajukan pinjaman banyak alasan pihak Bank yang menolak pinjaman masyarakat tanpa menjelaskan alasan penolakan tersebut dan mengembalikan berkas pengajuan.”Ungkap Hendra
Lanjut – Hendra Bahalis, Ketua DPC LIN Muratara, Yang merupakan Alumni Jurusan Akuntansi Politeknik Universitas Sriwijaya case ini menjadi menarik untuk dipelajari dari Hasil Investigasi Hendra Bahalis Dengan Pendekatan dan Pemahaman 5C Sebagai teori dasar kredit analis ditemukan 3 case yg berbeda dan menarik untuk ditelisik.
1. Masyarakat sengaja dipersulit utk mengakses dan mengajukan Pinjaman ke Bank Lansung. Walaupun diajukan, berkas pasti dikembalikan. Lalu dilapangan Mereka menggunakan Pihak ke-3 ( Calo) untuk mengakses masyarakat yg ingin meminjam dana Bank dgn menggunakan Calo dgn dipungut biaya 7,5 persen. Selain itu utk survei dipungut biaya 2-3 jt
2. Untuk pengajuan Masyarakat, SJ ini menawarkan pinjaman sebesar mungkin, yaitu 100 sampai 200 jt. Tujuannya agar mereka ini memperoleh fee lebih besar. Ditemukan dilapangan, Masyarakat yg cair Pinjaman Rp 200 jt dipungut fee Rp 15 jt + biaya survei mencapai Rp 3 jt.
3. SJ sama sekali tidak memperhatikan teori dasar 5C perbankan. Terbukti utk memuluskan kejahatannya, Colleteral membuat foto fiktif sertifikat dgn foto pisik yg berbeda “Tegas Hendra
Masalah ini sudah saya sampaikan langsung kepada pimpinan Bank mandiri Tugumulyo namun sayang pimpinannya Branch Menejer tidak ada ditempat, kami hanya bertemu Kepla bagian umum dan Officer Bank mandiri Tugumulyo saja “ujar Hendra
” Saya juga sudah mendatangi Cluster Mandiri Lubuk Linggau untuk menyampaikan apa yang telah terjadi dilapangan, namun saat saya kunjungan beliau sedang zoom meeting yang tidak bisa diganggu.
Saya hanya bertemu staff Mandiri Lubuklinggau, saja dan dia mengatakan kalau Pimpinan Cluster, meminta saya untuk meninggalkan Nomor telpon saja, untuk memberitahukan perkembangan Laporan saya, namun sampai berita ini ditayangkan belum ada Konfirmasi dari Cluster Bank Mandiri Lubuklinggau.”tutup Hendra”
Pewarta ( Kaperwil Sumsel )