faktaberita.online Maluku,- terkesan lamban dalam penanganan terhadap warga Tanimbar yang hanyut di laut karena baling-baling rusak, Dimas Luanmase Ketua SBSI Maluku sesalkan kinerja Pemda dan DPRD Kepulauan Tanimbar.
Warga Tanimbar yang hanyut saat melintasi laut Sejak Kurang lebih 13 Maret kemarin menarik perhatian semua kalangan warga Tanimbar,bagaimana tidak sejak hanyutnya 7 orang tersebut sampai hari ini Pemda dan DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar terkesan lamban dalam kordinasi lintas lemabaga guna penanganan terhadap Musiba tersebut.
Menyikapi Musiba tersebut Dimas Luanmase Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Provinsi Maluku saat dikonfirmasi faktaberita online Maluku,Sabtu 16/03/24 Dirinya meminta kepada Pemda dan DPRD Provinsi Maluku khususnya Komisi terkait untuk segera berkordinasi dengan TNI-POLRI untuk kalau dapat menurunkan helikopter guna mencari korban hanyut di perairan Tanimbar yang berjumlah 7 orang
” Saya sangat merasa simpati terhadap saudara Dari Tanimbar yang saat ini entah dimana keberadaan mereka namun lewat infromasi mereka hanyut karena baling-baling mesin meraka rusak sehingga hanyut di perairan Tanimbar, dengaan segaala keterbatasan Pemda dan DPRD KKT sudah berupaya namun kasihan mereka terkesan sanagat lamban dalam berkordinasi antar lemabaga secara bertingkat baik dari Kabupaten Provinsi maupun pusat dalam menyikapi Musiba hanyutnya 7 orang tersebut” Ujaranya
Dimas mengatakan oleh karena keterbatasan yang dimiliki Pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar maka dirinya meminta Kepada Pemda dalam hal ini Gubernur Maluku dan Ketua DPRD Maluku untuk segera berkordinasi dengan TNI-POLRI untuk kalau dapat atas nama kemanusiaan Helikopter Baik dari kepolisian maupun TNI di Kerahkan untuk mencari korban hanyut dikarenakan kapal laut agak sulit menemukan mereka dikarenakan cuaca extrem yang menimpa perairan Maluku saat ini
” Saya meminta kepada Bapak Gubernur dan Pimpinan DPRD Maluku untuk kalau dapat mari kita tinggalkan segala kepentingan rutin kita dan fokus kepada kepentingan tertinggi dalam kehidupan kita yaitu kemanusiaan, olehnya itu semoga Pemda dan DPRD dapat berkordinasi lintas lemabaga dalam hal ini dgn TNI-POLRI agar sekiranya Helikopter dari kedua lemabaga tersebut dapat membantu mencari orang hanyut Di Tanimbar,informasi yang saya Terima 7 orang yang hanyut itu diantanya Yohanis Salwey 26thn,Devota Salwey 14 thn,Alowisia Matruty 15 thn, Yufita Takndare, Kristina Sakliresi 13 thn, Jermias Takndare 38 thn, Norberha Matruty 13 Thn, mereka benar-benar sangat memerlukan Bantuan dari Pemda Dan DPRD Saat ini”.pintahnya
Dimas menambahkan bahwa Pemda dan DPRD Provinsi Maluku Harus bergerak cepat dikarenakan sesuai informasi yang diterima diantara 7 orang yang hanyut itu salah satu dari mereka sudah meninggal dunia dan samapai sekarang komunikasi benar-benar terputus karena di duga baterai HP Mereka telah habis atau lowbet
” Saya barusan terkonfirmasi dengan saudara diTanimbar Bernama Aditia Lartutul dirinya mengatakan bahwa beberapa waktu kemarin dia sempat chat dengan korban hanyut dalam chatingan Whatsapp bahwa ternyata diantara mereka 7 orang yang hanyut sudah ada satu orang yang meninggal atas nama Jeremias takndare 38 thn, namun komunikasi terputus kemungkinan karena baterai HP mereka lowbat jadi saya berharap Pemda dan DPRD Maluku Gerak cepet agar dapat menyelamatkan saudara-saudara kita yang hanyut di perairan Tanimbar yang masih hidup” Tutupnya
