Adapun komoditas bahan pokok yang dijual pada kegiatan pasar murah tersebut antara lain,beras,minyak goreng,gula pasir,dan tepung.Semuanya dijual di bawah harga pasaran.
Beras SPHP dijual dengan harga Rp54.000 per kemasan 5kg,Gula pasir Rp16.000 per kilogram,minyak goreng Rp14.000 per botol 1kg,tepung terigu Rp 12.000 per kilogram.
Terlihat kalangan emak-emak terlihat antusias membeli beras SPHP yang dijual pada pasar murah di batu ketulis.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bersama dinas ketahanan pangan Lambar menyediakan 8 ton beras program SPHP yang terkemas di 1.600 karung dengan bobot masing-masing 5 kilogram.
Kabid Distribusi Dinas Ketahanan Pangan Rusli Adi,S.E mendampingi Kepala dinas ketahanan pangan Maidar,S.H,M.Si mengatakan, Tujuan dilaksanakan gerakan pangan murah ini untuk mengatasi kenaikan harga pangan yang melonjak sehingga terjadinya inflasi.
Harga beras medium di pasaran per hari ini Rp14.500 perkilo,Kalau beras premium sudah Rp18.000 perkilo untuk itu kami melaksanakan GPM ini,nah ini beras SPHP satu kemasan dengan berat 5 kg kualitas medium Rp 54.000,”Kata dia Rusli melanjutkan.
Panitia pasar murah sengaja membebaskan siapa saja membeli beras SPHP tanpa perlu kartu kendali maupun KTP, tetapi untuk mengantisipasi penimbunan,maka panitia membatasi pembelian untuk satu orang hanya dibolehkan membeli 2 karung beras dan masing-masing komoditas lain 1kg atau 1 botol.
Pj bupati Drs Nukman MM bersama dinas pertahanan pangan kabupaten Lampung barat menyenglegarakan pasar murah ini dikarnakan sekarang musim pecaklik karena petani belum panan kopi pungkas pj bupati.
Beras SPHP hanya boleh beli 2 karung,sedangkan minyak goreng,gula dan tepung maksimal pembelian masing-masing 1kg,”Pungkasnya.
Pewarta Bang Romzi