Dinilai Melanggar SOP!!! PLN Putuskan Aliran Listrik mahasiswa KKN UM Kota Metro di Desa Negri Katon

DPRD, Uncategorized163 Dilihat

FaktaBerita, Lampung (Lampung Timur)- Keresahan telah yang terjadi terhadap Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Kota Metro yang tengah menjalani Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), dikarenakan padamnya listrik di tempat tinggal mereka atau di Desa Negri Katon, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (08/03/2024).

Insiden tersebut bermula saat pihak PLN Kota Metro datang untuk memutuskan aliran listrik dengan alasan melanggar aturan atau tidak sesuai dengan SOP. Ironisnya, anak-anak KKN tersebut sama sekali tidak mengetahui masalah terkait urusan listrik, karena mereka hanya menempati tempat tersebut untuk menjalankan program KKN mereka.

Ketua Kelompok KKN, Yulizar Fikri, yang menjadi saksi langsung peristiwa ini, menjelaskan kronologinya.

“Kami baru saja pulang dari kegiatan, dan melihat mobil Putih Avanza sudah parkir di rumah yang kami tempati, kami pun agak kebingungan dengan situasi tersebut. Ternyata itu dari pihak PLN yang menerbitkan penggunaan KWH,” ujarnya.

Yulizar juga menambahkan bahwa pihak PLN meminta KTP-nya untuk menjadi saksi dan bertanda tangan.

“Saya dengan terpaksa memberikan KTP saya, sambil berargumen bahwa kami hanya mahasiswa KKN yang tidak mengetahui masalah listrik ini,” ungkapnya.

Yulizar Juga berharap Seharusnya Pihak PLN bisa lebih bijak serta memberi solusi yang kongkrit terkait pemutusan listrik di Posko yang mereka tempati dalam menjalankan Program KKN itu.

“Harapan saya PLN bisa lebih bijak dan memberikan solusi atas pemutusan listrik di Posko tempat kami tinggal, jika pasokan listrik di tempat kami tinggal ini mati, bagaimna kami bisa efektif dalam mengerjakan projek KKN Kami, sesalnya.

Dilain sisi Menurut keterangan dari warga, Tumin, yang juga bapak mertua dari rumah yang ditempati oleh anak-anak KKN tersebut menjelaskan, pemasangan KWH dilakukan oleh salah satu warga desa, yakni Jakiman atau Boby.

“Saya hanya ditawari oleh beliau tentang adanya KWH meter tanpa penjelasan apapun bahwa itu akan bermasalah,” pungkas Tumin.

Ia juga menambahkan bahwa Boby mengatasnamakan PLN, saat proses pemasangan instalasi listrik dulu, sehingga ia tidak menyadari bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan masalah seperti ini.

Dampak dari padamnya listrik ini sangat terasa bagi kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Metro, sehingga mereka terpaksa mengungsi ke rumah warga setempat. Bukan hanya tempat tinggal mereka saja yang terkena dampaknya, tetapi beberapa warga lainnya juga mengalami hal serupa akibat dari pemadaman listrik yang dipasang oleh Boby.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan kebingungan di kalangan anak-anak KKN serta warga setempat. Mereka berharap agar pihak terkait segera menyelesaikan masalah ini dengan adil dan transparan agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi mereka yang tidak terlibat dalam masalah tersebut.

 

(Red/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *