faktaberita.online Maluku, -Kata palsu sendiri artinya menurut KBBI tidak tulen; tidak sah; lancung (tentang ijazah, surat keterangan, uang, dan sebagainya); tiruan (tentang gigi, kunci, dan sebagainya); gadungan (tentang polisi, tentara, wartawan, dan sebagainya)
Dalam Khotbah Minggu 28/01/24 Pdt.Samuel David menjelaskan Bagaimna agar kita tidak menjadi Palsu, agar tidak hidup dalam kepalsuan maka setiap manusia membutuhkan beberapa poin berikut untuk tetap menjaga kemurnian hidup di hadapan Tuhan
Pertama, Jangan hidup Agamawi
Ayub 1:5 (TB) Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. Jangan hidup dengan aktif dalam kegiatan rohani tapi karakter hidup tidak berubah alias serigala berbulu domba, tetapi tetap jadi seperti domba namun dituntun Tuhan.
“Waspadai Roh Agamawi yang mana berusaha mengimajinasikan realitas Allah sesuai Keinginan/Kebutuhan secara manusia, harusnya Kekristenan kita menjadi tulus, polos, apa adanya” Jelasnya
Kedua,Mari Mengalami Kuasa Tuhan bukan agama Ayub 42:5 (TB) Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
“Mengalami agama bukan kuasa Tuhan adalah berfokus pada diri sendiri, lebih sederhana dikatakan lebih mengakui diri sendiri dari orang lain, mari belajar dari karya penebusan Tuhan Yesus Kristus Dia mengasihi semua kita.Jangan diperbudak oleh pola pikir buruk kita” Tandasnya
Pdt.Samuel mengakhiri Khotbahnya dengan mengatakan mari belajar Pimpinan Hidupmu Menjdi Asli Ayub 42:6 (TB) Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”
“Jangan terbelenggu dengan kehidupan yang kemunafikan, atau jangan terjebak dalam kepalsuan hidup olehnya itu mari memurnikan kualitas hidup kita agar kita benar-benar mengalami Kuasa Tuhan Yang dapat memulihkan hidup kita” Tutupnya( TIMFBO)