Pasklis Kelyaum Menilai Pelayanan KM Sabuk Nusantara 72 Yang Di Nilai Merugikan Masyarakat

Uncategorized219 Dilihat

Faktaberita.Online Maluku,-Aksi Protes keras dilakukan Penumpang KM Sabuk Nusantara 72 dalam pelayaran dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dengan pelabuhan tujuan Malu, larat,tutukembung dan Saumlaki,Aksi Protes tersebut dilakukan pada hari selasa, 22/11/2023 bertempat di Atas Kapal

Protes di sampaikan perwakilan penumpang kepada Crew Kapal dikarenakan hak-hak penumpang seperti ketersediaan air minum (air panas), pendingin(AC), dan keterbatasan alat cas yang merupakan kebutuhan penumpang yang tidak dinikmati oleh sejumlah penumpang diatas kapal

“Kami sangat kecewa dengan keadaan pelayanan di atas Kapal, bagaimana tidak, kapal tidak menyediakan air minum dalam air panas kepada kami jika kami ingin minur air di kapal kami harus bayar Rp.5000/gelas katanya kapal ini subsidi tapi fasilitas dasarnya berbayar aneh juga tapi ini nyata”.Kesal Paskalis Kelyaum Penumpang dengan Pelabuhan Saumlaki

Aksi Protes bukan sekedar ketersediaan air minum saja sejumlah ada juga masalah pada pembayaran pada pengirisan batrei alat elektronik seperti HP laptop dan lain-lain.

“Katanya ini kapal subsidi tapi kenapa kami cas HP saja harus dibayar Rp.5000/sekali pengisian, Jika semua colokan disatukan guna mengantisipasi kebakaran itu sah-sah saja, tapi kenapa itu musti berbayar bukannya ini sudah termasuk perdagangan setrum listrik di dalam kapal pada hal kita perlu tahu bahwa kapal ini kan kapal subsidi pemerintah kenapa fasilitas dasar seperti ini harus berbayar”.Ungkap Gabriel Fasak Penumpang tujuan Saumlaki Fasak

Bukan saja itu alat pendingin ruanganpun tidak berfungsi sehingga mengakibatkan kepanasan yang sungguh sangat mengganggu kenyamanan penumpang

“Kami sangat terganggu dengan kepanasan yang berlebihan didalam kapal dikarenakan pendingin tidak berjalan kami orang dewasa saja sanagat kepanasan bagaimana dengan anak-anak dan bayi sungguh sangat menderita kepanasan” Keluhnya

Ditempat yang sama, Kepten Kapal KM Sabuk Nusantara 72 Anwar mengatakan, bahwa dirinya dan crew KM Sabuk 72 sangat mengapresiasi masukan yang disampaikan oleh penumpang yang merupakan kritikan sehat bagi pihak kapal, namun sayangnya mereka hanyalah petugas yang berkerja untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuan

“Kami sangat berterima kasih atas protes Bapak-Bapak sebagai masukan positif bagi kami guna pembenahan pelayanan diatas kapal, namun perlu kami jelaskan bahwa terkait ketersediaan air panas Kami tidak bisa menyediakan air panas yang bisa kami sediakan hanyalah air mandi, terkait berbayarnya air dan barang lainnya di atas kapal itu dapat terjadi karena sudah ada kontrak kerja sama antara pengusaha diatas kapal dengan PT. PELNI”.Jelasnya

Kepten Anwarpun mengatakan, terkait pembatasan colokan listrik diarea kapal hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kebakaran diatas kapal

” Jadi soal pembatasan colokan listrik itu kami lakukan guna menghindari bahaya kebakaran karena sudah pernah terjadi bahwa ada penumpang yang pakai terminal colokan listrik yang bagitu banyak sehingga terjadi konslet arus pendek sehingga terjadi kebakaran diatas kapal “Tandasnya

Terkait pendingin (ac) di deck 2 KM Sabuk Nusantara 72 dirinya mengakui bahwa terjadi kerusahkan serius sehingga belum dapat di perbaiki

“Jadi soal pendingin itu perlu saya katakan bahwa ac tersebut mengalami kerusakan dan kami sudah berusaha memperbaiki tapi belum jadi, sehingga alatnya mungkin di tahun 2024 baru ada pengadaan hal ini dikarenakan karena tahun anggaran ini sudah selesai dan InsyaAllah di tahun anggaran 2024 mendatang keluhan terkait pendingini ini dapat terselesaikan”.katanya

Kepten anwar berharap keluhan penumpang sebagai rakyat Maluku ini kalau bisa dapat disampaikan kepada pemerintah maupun DPRD Provinsi Maluku agar mungkin kedepan dapat dibantu untuk kebutuhan service penumpang di atas kapal selama pelayaran

” Kami sebagai petugas dikapal juga bisa merasakan apa yang penumpang rasakan termasuk kemahalan harga barang, pendingin,dan pembatasan colokan listrik,serta ketersediaan air panas namun apalah daya kami ini hanya petugas kapal yang bertugas cukup mengantarkan penumpang ketempat tujuan
Olehnya itu saya sarankan karena ini kapal subsidi silahkan Penumpang bisa menyampaikan masukannya kepada DPRD atau pemerintah Provinsi Maluku siapa tahu di tahun mendatang ada perubahan pelayanan diatas Kapal” Jelas Anwar

Menanggapi Kejadian Tersebut Demas Luanmase Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia menegaskan Pemerintah Dan DPRD KKT Berserta Pemprov dan DPRD Provinsi Maluku Harus serius memperhatikan pelayanan di Atas KM Sabuk 72 dikarenakan ada indikasi penjualan yang merugikan masyarakat

“Saya meminta kepada Pemda dan DPRD KKT maupun Pemda dan DPRD Provinsi Maluku harus turun tangan melihat keadaan pelayanan KM Sabuk 72 ini karena bagi saya fasilitas subsidi yang berbayar ini sangat mengganggu kaum buruh rentan(masyarakat pra sejahtera) yang bepergian menggunakan Kapal Tersebut”.tegasnya

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *