Ketua Harian DPN LSIM Indonesia., Suminta : Akan Menyurati Camat Solear Terkait Pengelola Keuangan MTQ Dan Dugaan Grafitikasi

Uncategorized524 Dilihat

Kab, Tangerang-FBO

Perhelatan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) tingkat Kab, Tangerang yang ke 54, diwarnai polemik pasalnya kecamatan Solear selaku tuan rumah menjadi sorotan, mulai dari adanya dugaan 7 kepala Desa Se-kecamantan Solear diminta menyetorkan sejumlah uang sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) dan hal ini menjadi perhatian Suminta selaku ketua harian DPN LSM LSIM (Laporan Sumber Informasi Masyarakat) Indonesia.

Seperti dilansir dari media online Derapfakta. Com, yang tayang tanggal 10 Januari 2024 dengan judul berita “Dinilai Kurang Anggaran, 7 Desa di Kecamatan Solear di Bebani Anggaran Rp. 25 Juta Per-Desa” jika hal tersebut benar adanya saya (Suminta-red) selaku ketua harian DPN LSM LSIM Indonesia, akan melayangkan surat audensi konfirmasi kepada Camat Solear.

Suminta juga mengatakan adanya permintaan sejumlah uang puluhan juta ke pada 7 kepala Desa di wilayah Kec, Solear itu tidak dapat dibenarkan dan masuk kategori grafitikasi maka dari itu perlunya permintaan konfirmasi kepada Camat Solear terkait hal tersebut ungkap Suminta kepada awak media faktaberita online dan cetak Senin 22 Januari 2024

Belum usai permintaan uang sebesar Rp.25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) kepada 7 (Tujuh) kepala Desa Se-kecamantan Solear. Terbaru kontroversi terkait kecamatan Solear menjadi juara umum MTQ ke 54 tingkat Kab, Tangerang yang menuai polemik, dimana kontroversi tersebut adanya dugaan campur tangan juara MTQ Nasional yang ikut membantu sehingga kecamatan Solear selaku tuan rumah menjadi juara umum MTQ ke 54 tingkat Kab, Tangerang. Suminta juga akan melayangkan surat kepada Sekda Kab, Tangerang terkait adanya dugaan kecurangan dalam penetapan juara umum MTQ yang diduga adanya campur tangan pihak luar Kab, Tangerang Provinsi Banten.

Suminta juga mengatakan bahwa permintaan sejumlah uang puluhan juta rupiah kepada kepala Desa Se-kecamantan Solear tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun ini jelas grafitikasi, namun demikian adanya dugaan grafitikasi nanti pihak terkait yang menilai pungkas Suminta

(Red/Har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *