Fakta berita Online
Lampung Barat Kecamatan Pagar dewa – Badan Pengawas Pekon ( BPP ) bersama Pemerintah pemeritah Pekon batu api menyelenggarakan Rapat Penyusunan RKP untuk tahun anggaran 2024 dan DURKP Tahun 2025 Mengingat jadwal yag padat, sehingga pada saat itu juga dilaksanakan Rembuk Stunting, kamis (18/01/2024)
Tamu undangan sangat antusias, terbukti sebelum pukul 09.00 Wib yang merupakan di mulainya rapat, tamu sudah berdatangan. Seperti biasa rapat di dahului dengan penandatanganan daftar hadir Beberapa undangan yang dapat hadir ialah Bapak Camat Pagar dewa, Mat Patoni,S,Sos,M,Si, beserta seluruh jajaran nya, Kapala Puskesmas Pagar Dewa Desmalia,S,St, Beserta Bidan Desa, Babinsa, kapolsek Sekincau, Bhabinkamtibmas Aipda Ahmad Padoli, Pendamping desa (PL) Pendamping Lokal Desa (PLD) Pebri, Ketua LHP, bersama anggotanya. Penyuluhan Pertanian kecamatan Pagar dewa Taswan, Tidak hanya itu, Ketua TP-PKK, KWT, Linmas, kepala sekolah SD, sejumlah tokoh masyarakat, LPM Pekon Batu api, Ketua TP-PKK, Kader Posyandu, Kader BKB, Kader Lansia, Guru TK, Dan Tokoh Masyarakat
Musrenbangpekon penyusunan RKP Anggaran 2024 Dan DURKP, Rapat di buka oleh Camat Pagar dewa Mat Patoni,S,Sos, M,Si, dilanjutkan dengan tujuan Musyawarah dan membuka acara Penyusunan RKP awal tahun 2024 secara resmi. Acara dilanjutkan Setelah beberapa sambutan di sampaikan, barulah penyampaian Laporan RKP Tahun Berjalan ( 2023 ) serta penyampaian Pokok – Pokok pikiran BPD untuk RKP 2024, Selain BPD masyarakat juga di berikan kesempatan untuk penyampaian masukan serta aspirasi di bidang kesehatan, pendidikan, kebutuhan dasar, dan olah raga yang di usulkan oleh wakil Pemuda karang taruna.
Mat Patoni,S,Sos,M,Si, menegaskan, “Rancangan untuk usulan Pekon batu api yang diprioritas kan di musrenbangpek RKP tahun 2024 – DURKP tahun 2025 :
Pada tahun 2024, fokus Musrenbang di Pekon Batu api ini adalah menciptakan Pekon yang sehat dan berkualitas, Pembangunan skala Prioritas, Peningkatan akses jalan, layanan kesehatan, pendidikan, sanitasi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi poin utama yang akan dibahas. Keterlibatan aktif seluruh warga Pekon dalam merumuskan rencana pembangunan menjadi kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan tersebut.
Musyawarah kali ini mengambil fokus utama pada penetapan Peraturan Pekon Tahun 2023 tentang pembangunan sekala prioritas Berkelanjutan dan pemerataan. Antara lain :
1, prioritas untuk infrastruktur jalan penghubung Pekon basungan dan Pekon batu api yang anggarannya dari APBD, belum pernah ada tersentuh pembangunan infrastruktur dari kebupaten lampung barat harapan untuk usulan tokoh masyarakat Pekon Batu api ini agar bisa dilihat dan di dengar oleh pemerintah kabupaten Lampung Barat
2, Masalah pertanian yang mayoritas masyarakat Pekon batu api petani KOPi, sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah kabupaten lampung Barat khusus nya dari dinas pertanian, agar bisa mengimbangi masalah pupuk yang sangat langka di Pekon Batu api.
3, masalah kesehatan yang harus di aktifkan posyandu, cek gula darah, dan lain2, agar di upayakan untuk di jalan kan, serta Alat pendukung posyandu, posbindu, dan semua peralatan kesehatan di Pekon. “Ujarnya.
Ditempat yang sama Kepala UPT Puskesmas, Kecamatan Pagar dewa Desmalia, S,St, yang di wakili oleh Suryani,S Kep Ners menyampaikan” Dari hasil Musren Pekon dalam rangka rembuk pencegahan stunting pemberian PMT dan Bumil masih akan berlanjut, dalam hal ini juga kemasing masing Pekon dengan melakukan penyuluhan dan menggalakan posyandu.
1. Di posyandu balita dan posyandu bumil materi gizi ( makanan bergizi ) dan cara pembuatannya protein tinggi dengan bahan makanan telor,susu dan lain lain
2. Penyuluhan rumah sehat atau tidak sehat,sanitasi dan jambanisasi karena masing masing Pekon sudah pranika dengan menghidupkan post. Remaja.
3. Penyuluhan tentang remaja pranika dengan menghidupkan post. Lansia.” Pungkasnya.
Dilanjutkan dengan Sambutan dan Penyampaian Beberapa materi dari Narasumber salah satunya, dari kepala Puskesmas pagar dewa memberikan beberapa masukan untuk mencegah terjadinya STUNTING di Pekon, Salah satunya dengan memberikan Makanan Tambahan berbahan baku lokal pada saat POSYANDU, program Pencegahan Stunting di Pekon Batu api sudah berjalan dengan baik, terbukti dengan menurunnya temuan Gizi Buruk dan Ibu Hamil KEK di Pekon, Meski Begitu beliau memohon kerja samanya kepada aparatur Pekon agar membantu meningkatkan hantusiasme masyarakat untuk datang ke POSYANDU, Mengingat Kesadaran yang Rendah Masyarakat akan pentingnya POSYANDU masih menjadi momok penghalang suksesnya penanggulangan Stnting ini. Rembuk Stunting di tutup dilanjutkan dengan Makan Siang. “Pungkasnya.
Pewarta bang romzi