Faktaberita.online Saumlaki, Konferensi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia(KSBSI) Provinsi Maluku terus mendorong Cabang-cabangnya di Maluku agar tetap menjadi garda terdepan dalam membelah Hak Kaum Buruh.
Dimas Luanmase Ketua SBSI Maluku dalam Rapat Bersama Pengurus FTNP SBSI Tanimbar Jumat/1/12/2023 mengatakan persoalan perselisihan hak karyawan di Tanimbar sangat memprihatinkan baik dari segi upah, BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS kesehatan.
” Fakta membuktikan bahwa Tanimbar darurat hak karyawan bagaimana tidak dari hasil penelusuran kami rata-rata karyawan swasta dalam berbagai industri digaji dengan upah tidak layak, bukan saja itu kadang Buruh yang uda kerja puluhan tahun gajinya sama dengan yang baru masuk kerja inikan keterlaluan ” Ungkap Dimas
Dimas menambahkan, bukan saja upah yang bermasalah namun jika ditelusuri hampir semua pekerja di Tanimbar diperkerjakan tanpa perjanjian tertulis sehingga jika terjadi “like and this like” Pekerja akan selalu berada di pihak yang dirugikan karena tak memiliki kontrak kerja dan data pendukung Ketenagakerjaan tertulis.
“Saat kami turun kelapangan dan mengecek langsung keadaan pekerja kami jadi bingung mana PKWT dan mana PKWT hal ini merupakan Poin dimna Buruh akan selalu dirugikan saat diphk jadi mirisnya adalah gaji sudah dibawa upah layak status kerja juga tidak jelas” Ujarnya
Melihat kondisi Ketenagakerjaan yang sangat memprihatinkan di Tanimbar, Dimas Luanmase Korwil SBSI Maluku meminta FTNP SBSI harus menjadi harapan bagi kaum Buruh diTanimbar
” Perlu saya sampaikan kepada kawan-kawan FTNP SBSI Tanimbar bahwa salah satu penyebab kemiskinan ekstrem di Tanimbar dipicu dari hidup kaum Buruh yang jauh dari kesejahteraan olehnya itu melihat kelurahan penderitaan kaum Buruh ini saya meminta
FTNP SBSI Tanimbar agar dapat memposisikan organisasi ini sebagai “Bahu” Tempat sandaran bagi kaum Buruh di Tanimbar ” Tutupnya(TIM)
