Fbo~Kab. Tangerang
Ketua Ormas KKPMP (Kesatuan Komando Pembela Merah Putih) MADA (Markas Daerah kabupaten Tangerang setelah mengetahui adanya kejadian pengambilan traktor malam hari, dari rumah ketua Rw 04, atas perintah kades Cikasungka mengatakan,
“Menyayangkan Sikap Kades Cikasungka Haji M Supriyadi, fasilitas bantuan pemerintah berupa traktor, yang membantu petani, di ambil kembali tanpa ada musyawarah dan komunikasi dengan penerima bantuan yang kebetulan ketua Rw yang selama ini sudah membantu tata kelola pemerintahan desa Cikasungka, langkah Kades Cikasungka Terpilih, terkategori sebagai langkah yang Kerdil sebagai seorang pemimpin, Obyek alat pertanian yang sudah di hibahkan sebagai bantuan atas nama pemerintah terkesan di politisir, hanya karena tidak mendukung kades terpilih, M Supriyadi, dalam pilkades yang di laksanakan belum lama ini,
kenapa traktor yang masih di gunakan oleh banyak warga di wilayah Rw 04 di ambil kembali sama pihak Pemdes Cikasungka atas perintah kepala desa ??! masa sama masyarakatnya sendiri terkesan Arogan begitu hanya karena beda pilihan, kemana Nurani kepemimpinannya ??! Keluh Ace Suriana, menyayangkan sikap Kades, 25/11/2023
“Sebagai kepala desa, kalaupun ada beda pilihan dalam pilkades adalah hal yang wajar, namanya juga demokrasi, sekalipun beda pilihan kan kemaren, sekarang kan sudah selesai, jadi urusan pemerintahan jangan di campur adukan dengan hal hal yang sifatnya pribadi,
Suasana sosial kemasyarakatan harus kembali seperti semula, semua masih tetap warga desa Cikasungka, sekalipun dalam pilkades bukan pendukungnya, kalau traktor di ambil karena tidak mendukung, tanpa ada musyawarah dulu sama warga yang bersangkutan, ini langkah yang kurang tepat, jika pola kerja kades Cikasungka seperti itu, saya khawatir pembangunan paving blok di wilayah yang tidak mendukung Kades terpilih bisa di copot copotin lagi, dan di pindahkan ke wilayah yang banyak mendukung kades !!,” kelakar ketua Mada Ormas KKMP kabupaten Tangerang, Ace Suriana atau yang akrab di sapa Ence, 25/11/2023
Di tempat terpisah, tokoh masyarakat kampung Cikuya desa Cikasungka, Ahmad Sujai, di Kobong (pondok pesantren) miliknya mengatakan,
“Jika pengambilan traktor dari rumah ketua Rw 04, desa Cikasungka. Raman, karena ada unsur politik di pilkades serentak kemaren, karena tidak mendukung kades terpilih, saya anggap kades Cikasungka terpilih, kepemimpinannya terkesan tidak profesional, ketua Rw kan secara struktural adalah bawahan, sudah membantu tata kelola pemerintahan desa, kasian warga sekitar yang selama ini memanfaatkan traktor itu !?
Apalagi sekarang sudah musim hujan, persawahan sudah mulai aktif di kerjakan, traktor yang kabarnya di beli dengan anggaran dari pemerintah, bukan dari pribadi kades,
Sebagai kepala desa, menurut saya, mungkin menyalahi aturan, masa kepala desa se TEGA itu sama masyarakatnya sendiri, hanya karena beda dukungan dalam pilkades,
Kecuali kalau traktor di kasih dari anggaran pribadi kades ?! apalagi informasinya baru di pakai sekali, pengambilnya pada waktu malam hari sekitar pukul 21:00 wib, kesannya kaya tidak ada hari esok aja, siang hari kan bisa, kasian para petani sekitar wilayah Rw 04 desa Cikasungka yang mayoritas petani, boro boro mau nambahin peralatan kerja pertanian lainya secara pribadi, bantuan pemerintah aja terkesan di politisir, bagaimana akan tercipta kesejahteraan masyarakat tani ?! yang ada justru kades Cikasungka terkesan menciptakan kesenjangan, ter-sekat sekat, pendukung kades dan bukan pendukung kades, dan itu merusak keharmonisan sosial kemasyarakatan,” ujar Ahmad Sujai 25/11/2023 (Mr)