Fbo–kab.Tangerang
Sektor pertanian selalu menjadi perhatian serius pemerintah, Guna memudahkan petani dalam mengolah pertanian, Pemerintah memberikan bantuan traktor kepada para petani, dengan maksud membantu petani dalam mengatasi kelangkaan tenaga kerja pengolahan tanah di lahan usaha taninya, agar upaya percepatan pengolahan tanah yang di lanjutkan dengan penanaman padi bisa dilaksanakan lebih baik.
Beda lagi dengan ketua Rw 04 desa Cikasungka, Raman yang juga ketua kelompok tani di wilayah Rw 4, yang menerima bantuan Traktor dari pemerintah desa Cikasungka, dan baru menggunakannya sekali, sudah di ambil kembali oleh perangkat desa Cikasungka, atas perintah Kades Cikasungka terpilih, yaitu M Supriyadi, atau yang akrab di sapa Upi,
“Awalnya dari Usulan saya (Raman) dalam musrembang desa, sekitar bulan Juli 2023 Traktor buat warga Rw 04 yang terdiri dari 6 Rukun Tetangga (Rt), saya terima langsung dari kades (kepala desa) Cikasungka, M Supriyadi, bantuan hibah Traktor di beli dari Dana desa Cikasungka, bukan dari uang pribadi kepala desa, serah terima Traktor tidak di sertakan bukti surat tanda terima, atau dokumen traktor lainya, saya hanya di tunjukkan kuitansi pembelian sebesar Rp. 28 000 000,- serah terima di lakukan di rumah saya (Raman) langsung oleh kepala desa Cikasungka, M Supriyadi, saat itu hanya di lakukan dokumentasi foto, tidak ada surat tanda terimanya, setelah menjelang pilkades sekitar dua minggu, saya sebagai ketua Rw 04 sudah mulai di diamkan oleh Inkumben, karena di anggap tidak mendukung Kades terpilih dalam pilkades bulan September kemaren, yang akhirnya saya mendukung calon kades lainya” ungkap ketua Rw 04 desa Cikasungka, Raman 23/11/2023
“Tanggal 20 November 2023 Sore hari, sekitar pukul 17:00 wib, saya kedatangan tamu Perangkat desa Cikasungka, namanya Asih, yang mengemban amanat Kades Cikasungka, bahwa Traktor mau di ambil dan di taruh di rumah kepala desa, ” kamu serius Asih, traktor mau di ambil ?! Iya katanya, Kenapa bukan Kades sendiri yang kesini ngomong ke saya, ?! seperti awal serah terimanya, saya serius, saya tidak tahu,” kata Asih,
“Sekitar pukul 21:00 wib, saya kaget, ada sekitar empat orang perangkat desa termasuk Asih kembali lagi, bawa mobil, dan mengambil Traktor itu dari rumah saya (Raman), karena itu perintah Kades, saya tidak bisa menolak, hanya menyayangkan sikap Kades yang terkesan OTORITER, tanpa musyawarah, tanpa komunikasi sebelumnya, tau tau main ambil aja, tanpa di bekali surat perintah pengambilan Traktor dari Kades Cikasungka, apalagi sekarang sedang musim hujan, Traktor sangat di butuhkan masyarakat di wilayah Rw 04 yang mayoritas petani, akhirnya sekarang masyarakat kalau mau pakai traktor, terpaksa harus sewa yang terdekat,” kembali Keluh Raman 23/11/2023
Perangkat desa Cikasungka yang di konfirmasi lewat telpon mengatakan,
“Benar Traktor itu saya dan beberapa rekan perangkat desa yang mengambil atas perintah Kepala desa Cikasungka, M Supriyadi, maksud pengambilan traktor, agar masyarakat kalau mau pakai traktor biar langsung berhubungan dengan kepala desa di rumahnya, sekarang traktor ada di rumah kepala desa,” Tutur perangkat desa Cikasungka, Asih 24/11/2023
Sementara Camat Solear, di temui di ruang kerjanya mengatakan,
“Terkait Traktor di ambil kembali sama perangkat desa Cikasungka, saya juga baru mendengar, nanti akan kita klarifikasi dengan kepala desa Cikasungka, apakah sebelumnya ada kesepakatan dengan para kelompok tani di desa Cikasungka dengan cara bergilir pemakaiannya, atau ada maksud lainya, nanti akan kita klarifikasi, biar jelas, karena untuk sekarang kepala desa yang baru terpilih dalam pilkades serentak kemarin, saat ini sedang mengikuti Bimtek kepemimpinan selam 5 hari di Bandung, kita belum bisa memberikan keterangan pasti, menunggu kades Cikasungka terpilih selesai bimtek kepempimpinan dari Bandung,” tutur Camat Solear, Saedaman, SH. 24/11/2023. (Mr)