Melayani Dengan Hati, Kabulog Saumlaki, Siap Stabilkan Stok Dan HET Beras Bulog

Uncategorized296 Dilihat

Faktaberita.online Saumlaki,-Pelayanan beras Bulog kepada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada prinsipnya adalah disesuaikan perintah pemerintah pusat Republik Indonesia.

Ronal Tahilatu, Kepala Gudang Kantor Bulog Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar ketika ditemui media ini, mengatakan saat ini beras Bulog dibatasi supaya semua masyarakat bisa dapat kebagian merata. Sabtu (18/11) siang.

“Justru bila tidak dibatasi, akan terjadi tidak sesuai diperuntukannya. Kantor Bulog mengelola cadangan pangan pemerintah yang sewaktu-waktu dibutuhkan misalnya adanya kejadian tidak terduga bencana alam dan lainnya”. Jelasnya.

Bulog BUMN yg diberi mandat oleh pemerintah untuk mengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk ketahanan/kedaulatan pangan yg penyaluran dan peruntukannya sesuai penugasan pemerintah dengan dibatasi Aturan/kebijakan dari pemerintah.

Ronal mengaku sebagai insan Bulog hanya pelaksana mematuhi penugasan pemerintah yang memberi instruksi kepada Bulog untuk melaksanakan program Pemerintah, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

” Berasnya sedang kami siapkan baik fisik dan administrasinya. Sedangkan proses pengemasan, diupayakan pertengahan minggu ini Bulog sudah bisa kembali melayani dan menjawab kebutuhan masyarakat”. Jelasnya.

Lanjut Ronal, bahwa kantor Gudang Bulog senantiasa mengelola cadangan beras pemerintah dan itu diikuti sesuai penugasannya, seperti penugasan utk program bantuan pangan, yaitu masyarakat terima secara cuma-cuma dan program stabilisasi dan pasokan pangan (SPHP)

Kehadiran beras Bulog sangat membantu masyarakat kekurangan, makanya ada harga eceran tertinggi (HET), semua outlet binaan bulog harus mengikuti ketentuan sesuai HET perkilo Rp.11.800,- kantor Bulog tetap upaya stabilkan harga dan selalu koordinasi bersama Deperindag Pemda Kepulauan Tanimbar dan dan Satgas Pangan Polres Kepulauan Tanimbar.

Ronal selaku kepala gudang beras bulog Saumlaki mengaku hanya didampingi 1 org staf yang membantu semua kegiatan, namun cukup berupaya bagaimana melayani masyarakat dengan hati.

Mengakhiri perbincangannya dengan media ini, Ronal tumpahkan curahan hatinya, terlahir dari kehidupan ekonomi terbatas dan puji Tuhan atas doa dan usaha menempuh pendidikan lalu bekerja seperti ini dan tidak pernah lupa apa artinya susah.tutupnya.(JKFBO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *