faktaberita.online Taninbar,-Musyawarah Besar Gereja Suara Ketebusan secara nasional di laksanakan di Romean Kecamatan Kecamatan Yaru Kabupaten Kepulauan Tanimbar Pada Prinsipnya Berjalan sudah sesuai dengan mekanisme persidangan
Pelaksanaan Mubes GSK yang terjadwalkan tgl 27-28,mengalami pergeseran ke tanggal 29 Oktober 2023 .
Kepada media ini seorang peserta sidang yang namanya tidak ingin dikorankan mengatakan mubes sudah final dengan Pemilihan Ketua Sinode dan dimenangkan oleh Pdt Dr James Rengrengulu, dengan Keputusan Pimpinan Sidang Ibu Nel Kormasela SE, Pdt Jefry Barlayery S.Th, Yanry Huliselan S.Com dan Yusak Weriratan S.Th.
“Pemilihan tersebut berdasarkan keputusan semua peserta sidang yang mana semua menggunakan suaranya utuk memilih ketua MPH Sinode GSK dan pada Akhrinya dimenangkan oleh Pdt.James Rengrengulu” Ujarnya
Lanjut peserta tersebut bahwa diakhir kegiatan yang begitu berjalan dengan baik ternyata ada oknum-oknum yang sengaja karena mungkin dilatarbelakangi dengan sakit hati sehingga melakukan indakan tidak terpuji yang mana diduga dipicu oleh faktor tidak di Akomodir dalam pelantikan pengurus dalam jabatan Gereja sehingga seorang yang berinsisial bertindak Anarkis dan menyerang secara membabi buta di Gereja GSK Romean pasca selesai Pelantikan MPH Sinode
“Pengangkatan struktur jabatan kependetaan ini bukan hal yang biasa saja namun harus diliha dari segala aspek sehingga ketika yang bersangkutan tidak tidak diangkat dilantik maka
BT langsung melakukan tindakan kejahatan penyerangan MPH terpilih”.sesalnya
suasana sempat di lerai Oleh Panitia,tetapi menjelang beberapa saat kemudian,terjadi Gerakan susulan ke Pastori Jemaat oleh orang yang tidak memiliki hati damai.
“Kami menduga penyerangan tersebut di profokasi oleh oknum-oknum yang tidak diakomodir dalam pelantikan sehingga mereka mememelakukan tindakan yang bagi kami telah melawan Hukum baik hukum dunia mapun hukum Tuhan, mereka di duga juga melakukan profokasi, ancaman serta ingin memecabelah Gereja”.uangkanya
Olehnya itu saya sebagai pemuda Gereja berharap agar jika ini problem internal Gereja maka mari selesaikan sebagai orang-orang yang memiliki hati Kristus.
“Bukan saja itu merka malah menyerang Personal Ketua MPH terpilih dengan Brutal dengan diduga ketidak puasan pelantikan akibat tidak diakomodir dan tidak dilantikan dalam jenjang jabatan Gereja.” Tutupnya( TIM)