Waktunya Gajian Tidak Di Bayarkan, Sejumlah Tenaga Borongan PT SRM, Melakukan Aksi Menutup jalan Masuk Pabrik

Uncategorized775 Dilihat

Kabuoaten Serang~Fbo

PT SRM, (Setya Raya Mandiri) adalah pemilik pabrik bata ringan yang berlokasi di kawasan industri desa Nyompok kecamatan Kopo kabupaten Serang provinsi Banten,

Lantaran gaji tenaga borongan tak kunjung di bayarkan pada waktunya, sejumlah tenaga borongan melakukan aksi mogok dan menutup jalan akses masuk di depan gerbang pabrik, dengan cara memarkirkan kendaraan Roda dua di depan pintu gerang pabrik PT SRM,

Salah satu tenaga borongan dan sekaligus warga desa Nyompok di temui di lokasi aksi mengatakan,

“Sikap kami selama ini terhadap pihak perusahaan sudah banyak toleransi, banyak kegiatan pekerjaan yang sebenarnya bukan tugas kami, misalnya ada kendaraan truk supplier yaang amblas, dengan sukarela kami bantu biar tidak menghambat aktifitas pabrik, tapi ketika kami sudah melaksanakan kewajiban dalam tugas di pabrik. Hak kami kenapa di tahan, bahkan HRD PT SRM, yaitu Arief mengatakan tidak ada gaji, sontak pernyataan Arif membuat emosi beberapa tenaga borongan yang sudah menunggu dari tanggal 15 September 2023,

“Kami masyarakat kecil, kerja sebagai buruh borongan yang di bayarkan setiap dua minggu sekali. Kalau pembayaran terlambat, kasihan anak istri kami. Yang sidah menunggu, padahal jumlahnya tidak terlalu besar. Kenapa pihak management PT SRM menunda nunda, maksudnya apa, tolong perhatikan kami sebagai manusia, jangan seenaknya aja memperlakukan kami sebagai tenaga borongan, sama sama punya dapur.

“Hingga saat ini sudah pukul 18:00 wib hari sabtu tanggal 16 september 2023, Arif sebagai HRD PT SRM, belum juga muncul, bahkan sudah melibatkan Institusi di duga dari TNI yang mengaku sebagai korlap, melakukan teguran kepada saya melalui chat Whats App, maksudnya apa ?? Kenapa tentara ikut campur, kami hanya menuntut hak kami yang sudah di tunggu sama keluarga, buat menutupi kebutuhan keluarga kami tolong etikanya,” Keluh Hendy, 16/9/2023.

Pukul 18:00 wib, awak media menemui pihak Management PT SRM, namun pihak Security Pabrik mengatakan,

“HRD PT SRM, Arif, sudah pulang dari pukul 11:00 wib dan staf lain sudah pada pulang juga, untuk saat ini penanggung jawab kegiatan di pabrik, tidak ada, staf management kosong sudah pulang semua,” tutur security pabrik PT SRM.

Kepala desa Nyompok di hubungi lewat telpon, sayangnya Hp nya tidak aktif,

Sementara anggota KWRI (Komisi wartawan Reformasi Indonesia) DPD provinsi Banten, yang juga warga sekitar.mengatakan,

“Menyayangkan sikap Management PT SRM yang tidak koperatif membayar gajih Buruh borongan, mereka masyarakat sekitar, masyarakat kecil, sudah melaksanakan kewajiban sebagai tenaga borongan, kenapa saatnya menerima haknya, di persulit ?? di mana Nuraninya ?? Tutur Alek, anggota KWRI DPD kabupaten Serang, 16/9/2023

Hingga berita ini di tayangkan, pihak management PT SRM, belum ada yang bisa di konfirmasi, (Mlr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *