“RAPORT MERAH” Buat DPUPR, Kontraktor, Dan Konsultan, Dalam Kegiatan Rehabilitasi Jalan Kabupaten Serang, Cikande Garut Kopo

Daerah457 Dilihat

Kabupaten Serang↵ Banten~Fbo

Paket Kegiatan RehabilitasI jalan kabupaten Serang, Cikande Garut Kopo memasuki tahap akhir penyelesaian, dari volume panjang 640 meter, lebar 5 meter, ketebalan Lantai kerja (LC) 10 Cm. Dan ketebalan beton Rigiet 25 Cm.

Paket kegiatan senilai Rp. 3,150 000 000,- ( tiga milyar seratus limapuluh juta rupiah) di biayai dengan anggaran DTU – DAU – APBD kabupaten Serang tahun anggaran 2023, dengan nomor kontrak 620/05-PK.- HS. 5808245/SPK/RHB.CKD-GRT-KP/KPA-BM/DPUPR/2023 tertanggal 08 Maret 2023 dengan masa waktu pelaksanaan 135 (seratus tigapuluh lima) hari kalender, kontraktor pelaksana, CV TWO WINS, konsultan pengawas, PT JABEZ PRATAMA KONSULTAN, dinilai tidak profesional

“Titik kegiatan di desa Kopo kembali di laksanakan, setelah kontraktor dan pengawas serta konsultan terkesan kompak, menidurkan kegiatan rehabilitasi jalan, dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang sempat mangkrak selama hampir sekitar dua bulan lebih,

Sementara di lokasi kegiatan, Ketua Ormas ARUN (Advokasi Rakyat Untuk Nusantara) DPD kabupaten Serang, Ismoyo mengatakan,

“Menyayangkan kinerja CV TWO WINS yang sudah berhasil merangkai beberapa dugaan penyimpangan bestek (bentuk dan spesifikasi teknik) dan RAB, yang kesemuanya terkesan di restui oleh pengawas dinas terkait maupun konsultan pengawas yang cukup rajin mengawal kegiatan,

“Dan sekarang CV TWO WINS mendapatkan Addendum atau kesepakatan kerja baru untuk memperpanjang masa penyelesaian, setelah masa waktu pelaksanaan kegiatan tertulis dalam kontrak selama 135 hari kalender, habis, dan kegiatan belum juga rampung,

kontraktor pelaksana CV TWO WINS di nilai tidak mampu menyelesaikan kegiatan paket rehabilitasi jalan kabupaten Serang, Cikande Garut Kopo, dengan masa waktu 135 hari kalender,

“bahkan titik lokasi desa Kopo kecamatan Kopo, sempat di mangkrakin sekitar dua bulan lebih, pasca pengupasan jalan beton lama, hal itu terjadi, mungkin karena pola kerja yang di anggap kurang profesional, dan minimnya pekerja,

“Yang pada akhirnya berdampak kepada masyarakat pengguna jalan yang rutin melintas, pasalnya setelah pengupasan beton, tidak langsung di lanjutkan dengan perkerasan badan jalan, yang pada akhirnya, banyak menimbulkan polemik masyarakat desa kopo dan sekitarnya serta masyarakat penggunaan jalan yang melintas, pasalnya, beberapa kali terjadi amblas truk material pabrik sumbu 3, milik Supplier pabrik di kawasan industri desa Nyompok kecamatan Kopo, yang mengakibatkan lintasan kendaraan R2 cukup sulit melintas, dan lintasan kendaraan R4 menjadi lumpuh, dugaan lain kegiatan di mangkrakin lantaran minimnya tenaga kerja formen atau tukang,” tutur Ismoyo 9/9/2023

Lebih lanjut ketua DPD Kabupaten Serang Ormas ARUN, Ismoyo mengatakan,

Di saat pengecoran lantai kerja, Konsultan pengawas yang berhasil menggondol anggaran yang terbandrol Ratusan juta rupiah, di nilai tidak efektif apalagi pengawas dari dinas terkait yang jarang ada penampakan nya di lokasi kegiatan, terkesan cukup sempurna, dugaan pola bancakan uang rakyat dengan bentuk kegiatan rehabilitasi jalan yang nilainya milyaran rupiah, masyarakat sebagai penerima manfaat terkesan di bodohin, dan di rugikan secara mutu dan kualitas

“Kontraktor, konsultan dan pengawas dinas terkait berhasil mendapatkan RAPORT MERAH, dari kegiatan rehabilitasi Jalan Cikande garut kopo, dan masyarakat berharap, institusi terkait, Kejari Serang, Inspektorat maupun BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) serta dinas terkait lainya, segera menyikapi adanya dugaan penyimpangan yang terkategori sebagai kegiatan yang cukup ber aroma KKN yang menyengat,” ujar Ismoyo 9/9/2023

Di tempat terpisah, kepala bidang kesiswaan SMA N Kopo, A. Jaya, S.Pd. yang siswa siswinya serta jajaran guru pengajar ikut terkena dampaknya, mengatakan,

“Jalan kabupaten serang, Cikande Garut Kopo, adalan lintas jalan yang sangat fital, jika di lakukan penutupan, akan sangat mengganggu akses lintas siswa dan guru pengajar yang domisilinya melintasi lokasi kegiatan, seperti kejadian awal pengecoran lantai kerja, pada tanggal 7 September 2023

“banyak siswa dan jajaran guru mengeluhkan, tidak ada pemberitahuan, dan banyak yang harus memutar arah jauh, pihak sekolah menghawatirkan akan berdampak kepada sebagian kecil siswa tidak mengikuti kegiatan belajar, lantaran ada penutupan jalan, karena alternatif lintasan terlalu jauh, memakan waktu dan jarak tempuh, termasuk guru pengajar juga sama, ada kekhawatiran akan mengganggu aktifitas belajar mengajar,

“harapan kami dari pihak sekolah kegiatan pengecoran di lakukan bertahap dua kali, biar lintasan tetap berfungsi, siswa dan guru masih bisa melintasi lokasi kegiatan,

“apalagi kalau terjadi penutupan jalan mengikuti standar aturan pengeringan maksimal jalan beton, hingga 28 hari, ini akan sangat merepotkan siswa dan guru pengajar,” tutur kepala bidang kesiswaan SMA N 1 Kopo, A.Jaya, S.Pd. 12/9/2023

Sementara Camat Kopo, beberapa kali hubungi melalui telpon Whats App, pada tanggal 7 September guna dimintai keterangan, terkait adanya penutupan jalan yang di duga tidak berijin dan menimbulkan polemik di kalangan masyarakat kecamatan kopo dan aktifitas kegiatan belajar mengajar SMA N Kopo, camat Kopo, terkesan enggan menerima kontak dari wartawan, atau mungkin Alergi terhadap wartawan, (Mlr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *