MINAHASA SELATAN, FaktaBerita – Progres revitalisasi fasilitas pendidikan di SMK Negeri 1 Tumpaan menunjukkan hasil menggembirakan. Berdasarkan hasil Supervisi resmi dari Kementerian Pendidikan, pada bulan Oktober lalu, proyek revitalisasi yang bersumber dari APBN Tahun 2025 ini tercatat sebagai pekerjaan tercepat dan paling tertib administrasi di Kabupaten Minahasa Selatan.
Proyek revitalisasi tersebut mencakup pembangunan baru Ruang Praktik Siswa (RPS) Teknik Ketenagalistrikan dan RPS Teknik Alat Berat. Masing-masing pekerjaan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender, dengan total anggaran lebih dari Rp 2 miliar yang terbagi pada dua paket pekerjaan, yakni:
Revitalisasi Bangun Baru RPS Teknik Ketenagalistrikan
Anggaran: Rp 1.044.709.229
Sumber Dana: APBN 2025
Revitalisasi Bangun Baru RPS Teknik Alat Berat
Anggaran: Rp 1.068.574.988
Sumber Dana: APBN 2025
Ketika melakukan Supervis lapangan, pihak Kementerian Pendidikan menyampaikan apresiasi atas capaian SMK Negeri 1 Tumpaan dengan progres pekerjaan dengan cepat, rapi, dan mengikuti seluruh petunjuk teknis. “Dari seluruh proyek revitalisasi yang berjalan di Minsel, SMKN 1 Tumpaan menjadi yang paling cepat dan dinilai sangat sesuai standar,” demikian penilaian tim supervisi.
Ketua Panitia Pembangunan, BW, juga menegaskan bahwa seluruh laporan administrasi terkait pelaksanaan pekerjaan telah selesai dan siap dipertanggungjawabkan. Menurutnya, proses pembangunan berjalan lancar karena dukungan penuh dari seluruh unsur sekolah dan komitmen untuk bekerja sesuai aturan yang berlaku.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Tumpaan, Fredy Lengkong, menyampaikan bahwa seluruh tahapan pekerjaan dilaksanakan mengikuti juknis serta pengawasan ketat agar tidak terjadi penyimpangan. “Semua dikerjakan sesuai aturan, tepat waktu, dan memberikan hasil terbaik untuk peningkatan kualitas pembelajaran praktik di SMK Negeri 1 Tumpaan,” ujarnya.
Dengan hampir rampungnya revitalisasi dua RPS tersebut, SMK Negeri 1 Tumpaan dipastikan semakin siap mendukung kualitas pendidikan vokasi di Minahasa Selatan, khususnya bagi peserta didik yang menempuh jurusan Teknik Ketenagalistrikan dan Teknik Alat Berat. Pihak sekolah berharap fasilitas baru ini mampu meningkatkan kompetensi siswa dan memperkuat daya saing lulusan di dunia kerja.( Nals)
