Ambon, 13 November 2025 — Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Provinsi Maluku akan menggelar aksi demonstrasi pada Jumat, 14 November 2025, untuk menyoroti dan menuntut penyelesaian berbagai persoalan ketenagakerjaan yang hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pihak terkait.
Aksi ini akan diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota SBSI dari berbagai sektor di Kota Ambon, dengan titik kumpul di depan Pegadaian Tanah Tinggi pukul 08.00 WIT.
Para peserta diwajibkan mengenakan seragam resmi SBSI sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan dalam memperjuangkan hak-hak buruh.
Ketua SBSI Provinsi Maluku, Dimas Luanmase, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap masih banyaknya pelanggaran hak-hak pekerja di Maluku. Dalam aksi ini, SBSI membawa beberapa aspirasi utama, di antaranya:
1. Pemerataan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di Maluku, tanpa terkecuali.
2. Penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh perusahaan tanpa dasar hukum yang jelas.
3. Penegakan kewajiban perusahaan untuk memberikan salinan kontrak kerja kepada setiap karyawan sesuai ketentuan undang-undang.
“Kami ingin pemerintah dan perusahaan benar-benar berpihak pada buruh. Sudah saatnya persoalan ketenagakerjaan di Maluku diselesaikan secara adil dan terbuka,” tegas Dimas Luanmase.
Aksi ini direncanakan berlangsung secara damai dan tertib, dengan tujuan mendorong dialog antara buruh, pemerintah, dan pihak perusahaan demi terciptanya iklim kerja yang sehat dan berkeadilan di Provinsi Maluku.(TIM)
