FaktaBerita.Online, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Dapil Papua Barat, Yance Samonsabra, menegaskan dukungannya terhadap pengembangan energi baru terbarukan (EBT) bioetanol di Papua Barat. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap potensi signifikan yang dimiliki wilayah tersebut dalam memproduksi bioetanol dari sumber daya alam lokal yang berkelanjutan, Pada Rapat Kerja dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diwakili oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu. Selasa(04/11/25)
Menurut Yance Samonsabra, bioetanol bukan hanya sekadar alternatif energi, tetapi juga merupakan peluang investasi strategis yang menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Papua Barat. Beliau menyoroti potensi tiga jenis tanaman lokal (Singkong, Tebu, dan Jagung) yang dapat diolah menjadi bahan baku bioetanol, yang selama ini dikenal sebagai komoditas konsumsi sehari-hari.
” Papua Barat memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan bioetanol. Tiga tanaman lokal ini, yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, memiliki potensi untuk diubah menjadi bahan bakar yang berkelanjutan dan dapat menggantikan bahan bakar fosil. ” kata Yance Samonsabra.
Lebih lanjut, Yance Samonsabra menjelaskan bahwa inisiatif pengembangan bioetanol di Papua Barat sejalan dengan agenda pemerintah pusat untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan meningkatkan kemandirian energi nasional. Dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal secara optimal, Indonesia dapat mencapai ketahanan energi yang lebih baik dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
” Kami berharap, dengan pengembangan bioetanol, Indonesia dapat mengurangi impor bahan bakar dan menciptakan lapangan kerja baru di Papua Barat. Ini adalah langkah penting menuju pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif ” tambahnya.
Yance Samonsabra juga mengajak para investor untuk melihat Papua Barat sebagai destinasi investasi yang menarik di sektor energi terbarukan. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi pengembangan bioetanol di Papua Barat melalui kebijakan yang kondusif dan insentif yang menarik.
” Kami dari DPD RI akan terus berupaya mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan dukungan regulasi dan insentif yang diperlukan bagi pengembangan bioetanol di Papua Barat. Ini adalah momentum yang tepat untuk berinvestasi dalam energi terbarukan di Papua Barat dan berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan. ” pungkasnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pengembangan bioetanol di Papua Barat dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, perekonomian daerah, dan ketahanan energi nasional.
