Pemdes Sungai Baung Gelar Rembuk Stunting 2025, Tekankan Pencegahan Sejak Dini bagi Ibu Hamil dan Balita

Uncategorized452 Dilihat

Faktaberita.Online-Muratara/Sumsel

Pemerintah Desa Sungai Baung, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara),Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),menggelar kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2025 di balai desa setempat. Kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah desa dalam mempercepat penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan kebersihan lingkungan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Rawas Ulu Hazarika, SKM, yang diwakili oleh Kasi PMDK Munir,Kepala Desa Sungai Baung Abdul Hallik,S.IP.beserta staf dan perangkatnya,BPD beserta anggota,Lunmas DesaKetua PKK Desa Sungai Baung, Pusat Kesehatan Puskesmas Surulangun (bidang gizi dan lingkungan),PPKB,Bidan Desa,serta Turut hadir pula para ibu hamil, keluarga yang memiliki balita, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sungai Baung Abdul Hallik,S.IP, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya rembuk stunting tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa berkomitmen penuh dalam menekan angka stunting melalui berbagai program kesehatan dan pelayanan Posyandu.

Pemerintah desa telah menyiapkan dukungan seperti vitamin, susu ibu hamil, dan obat-obatan melalui kegiatan Posyandu rutin setiap bulan. Kami berharap ibu-ibu hamil dan balita bisa aktif mengikuti Posyandu demi kesehatan bersama,” ujar Abdul Hallik.

Sementara itu,Munir, yang mewakili Camat Rawas Ulu, menyampaikan bahwa rembuk stunting merupakan agenda wajib tahunan yang didukung oleh Dana Desa sebagai bagian dari program prioritas nasional.

“Kegiatan ini penting karena menjadi forum bersama untuk mencari solusi dalam percepatan penurunan stunting. Kami berharap hasil rembuk hari ini dapat menghasilkan langkah konkret dalam pencegahan dan penanganan stunting di tingkat desa,” ungkap Munir.

Dari sisi kesehatan,ahli gizi dari Puskesmas Surulangun, menekankan pentingnya pemenuhan gizi seimbang sejak masa kehamilan.

Ibu hamil harus rutin mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung protein hewani. Hindari aktivitas berat dan jaga pola makan agar pertumbuhan janin tetap optimal,” jelasnya.

Selain itu, perwakilan dari bidang lingkungan juga mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit penyebab stunting.

Jagalah lingkungan agar tetap bersih, buang sampah pada tempatnya, cuci tangan pakai sabun, serta bersihkan sayur dan buah sebelum dimasak,” imbaunya.

Dari pihak PPKB, disampaikan pula pentingnya pemeriksaan rutin pasca-kehamilan serta kepatuhan terhadap program keluarga berencana (KB) sebagai bagian dari pencegahan stunting.

> “Ibu-ibu diharapkan rutin melakukan pengecekan kesehatan pasca-melahirkan dan mengikuti program KB agar kondisi kesehatan ibu dan anak tetap terjaga,” ujarnya.

Melalui kegiatan rembuk stunting ini, Pemerintah Desa Sungai Baung menunjukkan komitmen kuat mendukung program nasional percepatan penurunan stunting melalui sinergi lintas sektor — mencakup edukasi gizi, kesehatan ibu dan anak, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tengah masyarakat.

Acara ditutup dengan foto bersama pemdes Sungai Baung,beserta staf dan perangkat nya,bpd beserta anggota,ketua pkk, bidan desa,pihak kesehatan dari puskesmas surulangun PPKB beserta ibu hamil, balita dan lansia. 

Red Kaperwil Sumsel (**). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *