Sukabumi – Fakta Berita.
Setelah satu tahun mengalami krisis air akibat jebolnya Bendungan Leuwi Bangga di Kampung Kebon Kai, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, kini warga di tiga desa—Karangtengah, Balekambang, dan Ciheulang—akhirnya bisa bernapas lega.
Bendungan yang menjadi sumber utama pengairan pertanian dan air bersih bagi ribuan warga tersebut telah selesai diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Kerusakan yang terjadi pada tahun lalu sempat membuat aktivitas pertanian terhambat dan memaksa warga mencari sumber air alternatif. Kini, dengan selesainya perbaikan, aliran air kembali normal dan dapat dimanfaatkan baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Ir. Dede Rukaya, M.M., menyampaikan bahwa perbaikan bendungan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur sumber daya air dan menjaga ketahanan pangan masyarakat.
“Bendungan Leuwi Bangga memiliki peran vital bagi sektor pertanian di wilayah Cibadak. Setelah perbaikan selesai, kami berharap warga bisa kembali menggarap sawahnya dengan optimal dan tidak lagi mengalami kesulitan air,” ujar Dede Rukaya.
Ia menambahkan, ke depan Dinas PU akan terus melakukan pemantauan dan pemeliharaan rutin agar bendungan tetap berfungsi dengan baik dan tidak kembali mengalami kerusakan.
Warga sekitar pun menyambut gembira selesainya perbaikan tersebut. Mereka berharap keberadaan bendungan dapat terus dijaga agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Dengan pulihnya fungsi Bendungan Leuwi Bangga, pemerintah daerah berharap roda perekonomian masyarakat desa dapat kembali berputar, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi.
TinRed Dedi Hermansyah
