FaktaBerita-Sukabumi, Jawa Barat – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui program Revitalisasi Satuan Pendidikan. Salah satu sekolah yang menerima manfaat program tersebut adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Parungkuda, yang berlokasi di Jl. Raya Parungkuda No.15, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Sekolah Menengah Pertama Tahun 2026 yang dikelola oleh Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal PAUD, Dasar, dan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Program ini memberikan bantuan pemerintah sebesar Rp525.683.000 (lima ratus dua puluh lima juta enam ratus delapan puluh tiga ribu rupiah), yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025.
Menurut keterangan Simeon, S.Pd, selaku Kepala Sekolah sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP), kegiatan revitalisasi ini bertujuan untuk memperbaiki dan memperkuat sarana prasarana sekolah agar lebih layak dan nyaman digunakan dalam proses belajar mengajar. “Kami sangat bersyukur atas kepercayaan pemerintah melalui program ini. Revitalisasi ini akan memberikan lingkungan belajar yang lebih aman, bersih, dan inspiratif bagi para siswa,” ujarnya saat ditemui di lokasi pembangunan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa proyek pembangunan tengah berlangsung. Sejumlah ruang kelas tampak telah dibongkar sebagian untuk peremajaan struktur bangunan, sementara di bagian lain, rangka baja ringan mulai dipersiapkan untuk pemasangan atap baru. Proses pembangunan ini direncanakan berlangsung selama 80 hari kalender, mulai dari 27 September hingga 16 Desember 2025.
Melalui revitalisasi ini, SMP PGRI Parungkuda diharapkan mampu menjadi sekolah yang lebih representatif dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka serta menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi para siswa dan guru. Pemerintah berharap, dengan adanya peningkatan kualitas fasilitas pendidikan, mutu pembelajaran di daerah juga akan semakin meningkat.
“Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh bagi generasi masa depan. Kami berharap hasil revitalisasi ini menjadi semangat baru bagi seluruh warga sekolah,” tambah Simion, menutup wawancaranya dengan penuh optimisme.
TimRed DEDI HERMANSYAH






