Jabar – Faktaberita.online|
Halte yang berfungsi untuk menunggu angkutan Bus wey masyarakat Kota Bekasi di depan Pasar Baru Bekasi Kota kini berubah fungsi menjadi pedagang sayur mayur.
Kota Bekasi yang di tata rapih oleh Walikota Bekasi kini tercemar dengan adanya pedagang sayur di depan Halte Pasar Baru Bekasi, Selasa 16/09/25.
Saat awak media mengkonfirmasi salah satu warga Ibu Ida yang sedang parkir di depan halte Pasar baru Bekasi Kota mengatakan.
“adanya pedagang sayur ini bisa mengganggu ketertiban arus lalu lintas dan jalan untuk masuk ke Pasar baru, ini sangat mengganggu sekali oleh pedagang sayur yang ada di depan halte, akibatnya arus lalu lintas jadi macet,” ucapnya.
Seharusnya dari pihak kepala dinas pasar baru Bekasi, atau kepala unit pasar baru Bekasi, pedagang tersebut yang ada di depan halte di tegur, agar tidak mengganggu ketertiban umum dan tidak mengganggu ketertiban akses jalan untuk melintasi kedalam pasar baru Bekasi.
Selanjutnya Ibu Ida mengatakan, ” satu bulan yang lalu kami parkir di depan halte tersebut itu rapih dan bersih, tidak ada pedagang sayur, dan sekarang ternyata sudah semakin menjamur dan kumuh.
Kami berharap kepada kepala dinas Pasar Baru Bekasi, agar pedagang ditertibkan karena terkesan Pasar Baru Bekasi terihat kumuh banyak tali dan bungkusan sampah bergantungan.
Pasalnya ini jantungnya Kota Bekasi harus bersih dan rapih, apalagi ini di depannya program pemerintah Kota Bekasi dan KDM sigap untuk menertibkan di setiap pasar agar bersih dan rapih dan tertata agar tidak kumuh, ” tambahnya.
Adanya pedagang sayur mayur itu dibiarkan dan tidak di tertibkan oleh pihak kepala Dinas Pasar Baru, dan diduga ada pungutan keamanan pasar Baru Bekasi, sebesar lima Ribu Rupiah oleh pedagang Pasar Baru yang ada didepan halte tersebut.
(Ton)






