Excavator Bantuan KKP Dorong Produktivitas Kelompok Perikanan di Minahasa Selatan

Minsel385 Dilihat

Minahasa Selatan – Sebuah unit excavator PC 55 merk Pindad tahun produksi 2024 kini dimanfaatkan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mapalus di Minahasa Selatan untuk mempercepat pengembangan sektor perikanan budidaya dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Alat berat tersebut merupakan hibah resmi dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang diserahkan kepada kelompok pada Oktober 2024 melalui mekanisme resmi dan tercatat dalam berita acara serah terima.

Ketua Pokdakan Mapalus, Rinno Tambajong, menjelaskan bahwa bantuan ini menjadi sarana vital dalam mendukung peningkatan produktivitas kelompok. Selain menunjang kegiatan budidaya perikanan, excavator juga difungsikan untuk kegiatan pertanian, peternakan, hingga kebutuhan gotong-royong masyarakat, dengan pengawasan dan pengelolaan yang ketat.

“Semua pemanfaatan alat ini berjalan sesuai prosedur. Kami menerapkan sistem pelaporan berkala kepada KKP dan instansi terkait, serta laporan internal tahunan untuk menjamin akuntabilitas,” ujarnya.

Pemakaian excavator terbuka bagi masyarakat dan organisasi lokal, dengan kontribusi biaya operasional yang dialokasikan semata-mata untuk kebutuhan bahan bakar, perawatan, dan jasa operator. Model ini dinilai efektif dalam menjamin keberlanjutan operasional tanpa membebani pengguna.

“Bantuan ini memberi dampak langsung dalam meningkatkan efisiensi kerja, memperluas cakupan layanan kelompok, serta mempererat kolaborasi antar warga dalam pembangunan berbasis sumber daya lokal,” kata Rinno.

Langkah Pokdakan Mapalus dalam memanfaatkan bantuan alat berat ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat dan kelompok masyarakat mampu menghadirkan solusi konkret bagi pembangunan sektor perikanan dan kesejahteraan komunitas.(Nals)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *