Fakta Berita Online —-Lampung Barat Polemik surat edaran Ketua Dpc Abdesi kabupaten Lampung Barat yang menentukan sepihak kerja sama media membuat sejumlah besar peratin merasa keberatan dan terkesan di jadikan sapi perah.
Kepada awak media 11- Mei – 2025 salah satu peratin yang berada di kec sukau saat di kompirmasi pia WhatsApp mengatakan jujur secara peribadi kami sangat keberatan akan surat edaran itu yang mematok angka kerja sama publikasi ke beberapa media sebesar itu.
Tahun kemarin saja semua peratin di kec sukau nombok besar bahkan ada pj peratin yang sampai teroma jual mobil dan motor akibat besar nya kebocoran seperti banyak nya pos pos setoran yang tidak bisa di spj kan.
Terkait kerja sama dengan beberapa media yang angka nya mencekik leher itu sebenar nya itu sudah dari tahun kemarin tapi kami tak berdaya untuk menolak kata nya sudah perintah dari atas kami para peratin hanya ngikut tidak berani membantah takut di jadikan tumbal .
Saya saja tahun kemarin menganggar kan dana publikasi sebesar Rp 20.000.000 ke media radar saja sebesar Rp 10.000.000 belum ke media striming TV dan TV lampung di tambah Pokja Rp. 5000.000 alhasil nombok besar di tambah setoran sana sini alhasil rata rata tiap peratin nombok di atas Rp. 45.000.000 – 60.000.000 per pekon bahkan ada pj peratin sampai sakit sakitan sebelum menjadi pj peratin dia punya motor, mobil dan sapi sekarang motor dan mobil serta sapi nya habis semua di jual kerena nombok setau saya kemarin saja dia kasih inspektorat 20 juta, ini mau terulang lagi seperti tahun kemarin.
Seharus nya Dpc Abdesi kabulaten lampung Barat dapat menjadi pengayom bagi para peratin bukan nya menjadi perpanjangan tangan oknum pejabat yang mau mengerok dana desa belum lagi ada intruksi dari pak sekcam terkait kasus simpan pinjam perempuan exs PNPM yang kasus nya sudah di limpahkan ke kejaksaan seperti nya kami peratin ini di minta oleh pak sekcam untuk Rapat.
Hal senada juga di sampai kan oleh salah satu peratin di kec batu ketulis secara peribadi kami seluruh peratin keberatan dari hasil rapat pengurus Dpk Abdesi kabupaten Lampung Barat itu yng menetapkan kerja sama publikasi media, kerena terus terang saja proposal pengajuan kerja sama yang masuk di pekon saya aja sudah lebih dari 190 proposal kalau di bagi rata saja sebesar 250.000 per media itu saja sudah nombok belum kami harus menyisihkan untuk setoran ke atas apa ga mumet padahal ADD sekarang di potong sebesar 20% kata nya efisiensi belum lagi di anggar kan sebesar 20% untuk di alokasikan ke bumdes.
belum untuk Pokja dari tahun kemarin bayar Rp. 5.000.000 bagai mana dengan media yang tidak kebagian apa bisa media yang sudah di kasih uang besar itu membeck af pemberitaan media lain. Justru kalau mau jujur media online ini yng paling bahaya kerena berita nya hitungan detik langsung nyebar ke grub whatsapp dan media sosial lain nya jadi semua orang tau.
Terpisah saat awak media mengkonfirmasi Bulki selalu kadis pemberdayaan masyarakat pekon dan sarnada selalu Ketua dpc Abdesi lampung Barat kedua nya memilih Bungkam tampa memberikan klarifikasi sedikit pun.pungkasnya)
( Tim )