FaktaBerita.Online Maluku,-Kualitas Pelayanan Dasar Publik Seperti Air Bersih di Kota Ambon dinilai sangat buruk, Dimas Luanmase Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia(SBSI) Provinsi Maluku yang merupakan warga Kota Ambon yang beralamat di lorong coker Kecamatan Nusaniwe, Kelurahan Kuda mati kota Ambon meminta Kepada Wali Kota Ambon Agar dapat menggantikan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Kota Kota Ambon Karena di Nilai Gagal dalam Pelayanan Publik.
Kepada media ini 03/03/25,Dimas Luanmase Kesal Dengan Pelayanan PDAM Kota Ambon Terkait persoalan Ketersediaan Air Bersih bagi Warga Kota Ambon Khususnya di Lokasi tempatnya berada bagaimana Tidak,mengalirnya air di tempat lokasi tersebut sangat kecil seperti tetesan air mata, sudah begitu air hanya berjalan dari jam 5 pagi sampai jam pagi menurutnya air berjalan terhitung hanya 5 jam mengalir dengan kualitas aliran seperti tetesan “air mata”
” Pada kesempatan ini saya mewakili warga dibelakang Panti Asuhan Meria Mediatrix Lorong coker Kudamati Ambon meminta Kepada Bapa Wali Kota Ambon agar dapat menggantikan Direktur PDAM Ambon Karena di Nilai gagal dalam memimpin perushaan Daerah tersebut, bagaimana Tidak lemahnya fungsi Kontrol Terhadap keadaan dilapangan sama sekali tidak ada yang membuat sehingga pelayanan air bersih di Lorong coker Kudamati belakang Panti Asuhan Meria Mediatrix benar-benar berantakan “.
Dimas Luanmase Yang merupakan pimpinan organisasi pergerakan buruh/pekerja diMaluku itu menjelaskan bahwa UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa pemenuhan air bersih bagi masyarakat merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah sebagai bagian dari pelayanan publik yang harus mereka lakukan.
” Saya meminta ketegasan dari Bapak WaliKota Ambon Bodewin Wattimena agar secara tegas memberhentikan Direktur PDAM Karena tidak mampu menjalankan amanat perundang-undangan seperti UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa pemenuhan air bersih bagi masyarakat merupakan salah satu tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah sebagai bagian dari pelayanan publik yang harus mereka lakukanlakukan”.
Dimas Luanmase meyakini dengan misi “Ambon par samua” Maka sesekali Bapak Wali Kota dapat melakukan kunjungan kerja langsung ke daerah dimana disebutkan diatas agar langsung mendengarkan keluhan langsung dari Masyarakat, karena Direktur PDAM tidak mampu melakukan monitoring lapangan,buktinya ada warga Yang Airnya Macet tapi dan meternya tidak bergerak tapi waktu membayar rekening air ternyata tinggi sekali saat ditanyakan jawaban petugas loket bhwa itu karena angin.
” Saya sangat berkeyakinan bahwa Bapak Walikota Bodewin Wattimena Pasti lebih mengutamakan Keluhan Rakyat karna dengan Terobosan Tajuk Kota Ambon par semua dan juga Beta Par Ambon, akan mampu melihat praktek-praktek yang di lakukan oknum-oknum PDAM Yang merugikan Masyarakat Kota Ambon”.FBOM01