PPK Peroyek Pasar Tematik senilai 70 milyar lebih mengeluh WhatsApp dan HP nya kena Sadap

Daerah7 Dilihat

Fakta Berita Online — Lampung Barat
Pejabat pembuat komitmen Peroyek pasar tematik senilai 70 milyar mengeluh kepada awak media saat di temui di ruang kerja nya kemis 30 Januari 2025 kepada awak media Salapudin merasa kapok diri nya tidak mau lagi menjadi PPK Peroyek Besar cukup sekali ini saja jadi pelajaran buat saya kedepan nya saya tidak mau lagi. Terus terang saya ngampun bng, pusing saya pekerjaan tidak beres beres sentara saya di tekan tekan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) harus menyiapkan kan berkas pekerjaan kerena awal pebuari ini BPK mau turun melakukan pemeriksaan bayang kan saja saya harus melengkapi berkas sebanyak ini apa ga setres saya , jujur bukan nya dapat duit malah tukin saya bulan desember tidak sampai di rumah hbis saja di jalan.belum lagi HP saya kena sadap dan no whatsapp saya di hecker jadi untuk sementara ini belum saya aktif kan padahal semua no orang kementerian ada di situ keluh salapudin.

Jujur Saya tidak lagi mengharap kan uang yang penting kerjaan itu selesai dan tidak bermasalah di kemudian hari saya sudah senang ujar nya kepada media hari ini.
Yang tambah pening nya lagi saat hujan lebat air di lokasi Deras betul jadi kami turut menangani masalah ini jangan sampai lonsor sebelum di resmikan dan masa perawatan habis. Mudah mudahan ahir pebuari bisa di resmikan oleh Bupati terpilih pak cik parosil mabsus kerena kalau di resmikan oleh pj bupati tidak sempat lagi sementara pelantikan bupati terpilih di percepat pada tgl 6 pebuari 2025 ujar salapudin.

Terpisah salah satu masarakat lampung barat yang tidak ingin di sebut kan nama nya menyayang kan perihal viral nya pidio pengakuan aktipis lampung Barat Hardolin yang pengakuan diri nya sempat di suap oleh sekertaris dinas koperindag kabupaten lampung barat agar tidak lagi mempublikasikan pembangunan pasar tematik terlebih lagi sang sekertaris mengatakan rejeki kita kan dari pemborong jadi sisa nya saya harap bersabar ujar Hardolin. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *