Keluarga Korban Menuntut Keadilan , Misteri Laka Laut Cepat Yerungkap 

Daerah22 Dilihat

Indragiri Hilir – Faktaberita.online

Kasus kecelakaan laut terjadi di perairan seberang Tembilahan, Inhil, Riau. Pada Jumat dinihari (26/1/2025) kemarin, yang menewaskan dua korban, kini masih menjadi misteri Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan, sedangkan keluarga kedua korban berharap kejadian yang menimpa keluarga mereka bisa cepat terungkap .

Peristiwa naas ini melibatkan Bastian (31), seorang kepala keluarga yang berkerja sebagai penambang pompong (perahu kayu) yang sedang menyeberangi perairan menuju seberang Tembilahan bersama Topo (37), seorang penumpang sampai saat ini.

Penyebab pastinya belum terungkap dan masih menjadi misteri Pompong yang mereka tumpangi hancur, dan kedua korban ditemukan tewas di lokasi kejadian korban Bastian yang merupakan seorang penambang pompong, meninggalkan seorang istri, Umi Kalsum, dan empat orang anak.

Saat ditemui wartawan di kediamannya, Umi Kalsum tidak bisa menahan kesedihannya saat mengenang suaminya yang meninggal dunia .dengan air mata yang tak tertahankan, Umi Kalsum mengungkapkan perasaannya, bahwa sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Karna suaminya meninggal dunia saat mencari nafkah buat keluarganya.

“Almarhum bekerja sebagai penambang pompong untuk menghidupi keluarga. Dan kami belum bisa menerima kenyataan ini, apalagi sampai sekarang tidak ada kejelasannya penyebab dari peristiwa ini. Sementara bantuan yang diberikan, diluar dari pihak kepolisian tidak ada lagi,” ujarnya

Umi Kalsum juga menambahkan bahwa pompong yang digunakan suaminya kini dalam keadaan hancur, dan identitas pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut masih belum diketahui. Keadaan ini meninggalkan keluarga kecil mereka dalam kebingungan dan kesedihan yang mendalam Kemudian di sisi lain, keluarga Topo yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, juga merasakan kesedihan yang sama.

Pihak keluarga menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum Topo, Dimana almarhum merupakan tulang punggung keluarga dikenal sebagai sosok anak yang berbakti.

“Almarhum Topo adalah tulang punggung keluarga kami. Dia yang menghidupi ibu yang sudah lanjut usia, adik-adik, dan ponakan-ponakan saya. Kami sangat kehilangan, dan berharap agar ada pertanggungjawaban dari pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujar Rika salah satu keluarga korban dengan penuh kesedihan.

Rika juga menekankan bahwa pihak keluarga berharap agar ada tindak lanjut dari kepolisian, dan pihak terkait lainnya untuk mengungkapkan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa yang merenggut nyawa dua orang yang sangat berarti bagi keluarga mereka,

keluarga kedua korban kini menuntut agar pihak berwenang segera mengungkap penyebab kecelakaan ini dan memberikan keadilan bagi para korban yang meninggalkan keluarga yang sangat bergantung pada mereka yang mana.

Pihak kepolisian sendiri telah menyatakan bahwa mereka masih menyelidiki kasus ini, dan mereka berharap dapat segera mengungkap fakta-fakta yang terjadi sampai kini, insiden tragis ini meninggalkan banyak pertanyaan dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Harapan besar pun tercurah agar kasus ini dapat terungkap penyebabnya dan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.***( Andre )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *