Tak Terima jadi Sempel BPK peratin gunung Ratu kec BNS naik pitam hingga ngamuk di kantor kecamatan.

Daerah227 Dilihat

Fakta berita. Online – BNS Lampung Barat.
Peratin pekon gunung Ratu kecamatan Bandar Negeri Suoh Hilman merasa kecewa dengan pemerintah Daerah kabupaten Lampung Barat di kernakan diri nya lah yang selalu di jadikan sempel pemeriksaan Badan pengaudit Keuangan. (BPK )Kepada awak media kamis 9/1/ 2025 kepada awak media di kediaman nya mengungkap kan kekesalan nya terhadap tim pemeriksa keuangan ( BPK) kenapa setiap tahun pekon saya yang selalu kalian sempel kan kalian tau pengelolaan dana desa di pekon saya yang paling baik di kec Bandar Negeri suoh bah kan di seluruh pekon yang ada di kabupaten Lampung Barat. Pisik saya bagus sudah 5 tahun dari di bangun belum Rusak, ketahanan pangan saya tidak ada yang piktif mulai dari pengadaan ternak dan kegiatan lain nya.

 

Kepada pihak dari Tim Badan pengaudit keuangan (BPK) hilman sempat bertanya kepada mereka di kantor balai desa pekon gunung ratu selalu pekon saya yang di jadi kan sempel dari tahun 2022 pihak dari BPK menjawab ini sudah perintah dari atasan kami jadi kami nurut aja ujar nya.
Hilman juga sempat mengatakan kepada tim dari Badan pengaudit keuangan yang memeriksa dana desa pekon nya coba kalian periksa dulu pekon pekon lain di kec Bandar Negeri suoh ini pada ga beres ADD nya seperti pekon hantatai pajak ny aja sudah 3 tahun tidak di bayar blum lagi pisik nya bari satu bulan di bangun sudah hancur, ketahanan pangan nya pada piktif semua man ada kambing di pekon pekon lain seperti pekon tembelang tapi kalau saya buka semua nanti saya di musuhi rekan rekan peratin namun begituboihak dari tim BPK itu hanya terdiam tampa menjawab.

Saya juga sempat emosi dan marah marah di kantor camat kenapa kok selalu pwkon saya yang jadi sempel bukan nya gantian tapi pak camat mandala menyampai kan ini petunjuk dari dinas PPKAD kerena Realisasi dana desa pekon gunung Ratu paling Bagus di lampung Barat ujar nya. Saya juga sempat di tanya sama Jaksa perihal uang Rp. 350. 000.000 yang di pinjam oleh pak dewan kerena malas ruet saya jawab aja sudah lunas ujar Hilman.

Kalau kejaksaan dan BPK benar benar mau mengawasi Dana desa ga perlu susah susah cek aja pisik add tahun kemarin dan tahun ini sudah pada hancur ketahanan pangan nya juga ga ada cuma poto poto kambing orang aja di buat kan spj nya cek tembelang itu ada ga pengadaan kambing nya dari tahun 2022 sampai tahun 2023 kan ga ada ujar Hilman yang tampak masih merasa geram kerena selalu di jadikan sempel BPK tiap tahun nya. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *