Yayasan Sor Silai dan INPEX Bangun Masa Depan Hijau Tanimbar melalui Agroforestri

Uncategorized31 Dilihat

www.faktaberita.online | Saumlaki_ Setelah sukses melaksanakan program penanaman pohon di sumber air Wemomolin, Kecamatan Tanimbar Selatan pekan lalu, kini Yayasan Sor Silai Tanimbar kembali mendorong program agroforestri di desa Bomaki, kecamatan Tanimbar Selatan.

Dalam program ini, Yayasan Sor Silai Tanimbar dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) INPEX Masela Ltd kembali menyerahkan anakan pohon buah dan pohon kehutanan bagi masyarakat di desa Bomaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Kali ini, Yayasan Sor Silai Tanimbar menyerahkan ratusan anakan pohon buah seperti nangka salak, beberapa jenis anakan pohon mangga dan alpukat bagi pihak INPEX yang diwakili oleh James Mosse, C&R INPEX, untuk diserahkan kepada kelompok tani Salju, salah satu kelompok tani binaan INPEX di desa Bomaki pada Sabtu (4/1/2025).

Selain menyerahkan ratusan anakan pohon buah dan pohon kehutanan itu, pihak yayasan Sor Silai Tanimbar, INPEX Masela, Kepala Desa Bomaki dan tokoh agama ikut melakukan penanaman anakan pohon di lokasi penanaman pohon milik kelompok tani Salju, yang diawali vokasi penanaman pohon dan pemeliharaan oleh Sekretaris Yayasan Sor Silai Tanimbar Selvi Aninyena Fordatkosu dan Johanis D.B. Malindir, salah satu staf yayasan Sor Silai Tanimbar.

Ketua Yayasan Sor Silai Tanimbar, Simon Lolonlun menyatakan penyerahan ratusan anakan pohon buah tersebut berdasarkan permintaan INPEX Masela untuk membantu kelompok tani binaannya.

“INPEX adalah salah satu KKKS di wilayah Papua Maluku yang peduli dengan lingkungan melalui kolaborasi program dengan kami dalam kurun beberapa tahun terakhir. Salah satu komitmennya adalah peduli dengan keberlanjutan program melalui kelompok tani binaannya,” kata Simon.

Dia menjelaskan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Yayasan Sor Silai Tanimbar telah melaksanakan program agroforestri secara berkelanjutan di beberapa desa. Program agroforestri ini bertujuan menciptakan dampak yang luas bagi masyarakat dan lingkungan.

“Kegiatan ini tidak hanya menyasar pelestarian alam, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Melalui program ini, Sor Silai Tanimbar mendorong pelibatan Masyarakat Penggerak Usaha (MPU) untuk menanam berbagai jenis pohon buah dan kehutanan dengan sistem gendong melalui bank bibit yang tersedia.

Sistem “bank bibit” yang diterapkan menciptakan siklus regeneratif, di mana anakan pohon yang ditanam dikembalikan untuk memperluas manfaat ke lebih banyak masyarakat.

Selain meningkatkan ketahanan pangan melalui hasil pohon buah, program ini juga mendukung generasi mendatang dengan menjaga ekosistem lokal.

Secara keseluruhan, inisiatif ini menjadi model pengelolaan sumber daya alam yang holistik dan berorientasi pada keseimbangan sosial, ekonomi, dan ekologi.

Sejalan dengan penyerahan sejumlah anakan pohon buah hari ini, pihak yayasan Sor Silai Tanimbar juga menyerahkan sejumlah anakan pohon kehutanan yaitu glodokan tiang bagi Dewan Pastoral Stasi (DPS) Santo Paulus Bomaki untuk ditanam di halaman Gereja Santo Paulus Bomaki.

“Kami sudah mendata permintaan beberapa pengurus Gereja untuk melakukan penghijauan di lingkungan gereja. Salah satunya adalah gereja Santo Paulus Bomaki. Saya berharap, bukan jumlahnya yang dilihat, tetapi manfaatnya di masa mendatang, jika dipelihara dengan baik,” tandasnya.

Kepala desa Bomaki, Virgilius Lamere berterima kasih kepada Yayasan Sor Silai Tanimbar dan INPEX Masela, yang telah peduli dengan masyarakat di desa Bomaki.

“Kami telah berkomitmen untuk menjadikan desa Bomaki sebagai desa buah. Ini sebagai bentuk perhatian serius kami untuk menjamin ketersediaan pasokan buah di masa mendatang. Dan terima kasih kepada Yayasan Sor Silai yang telah berulang kali melakukan vokasi dan penyerahan bibit bagi masyarakat kami. Juga kepada INPEX, kami berterima kasih karena terus peduli dengan masyarakat Bomaki,” katanya.

Sekretaris DPS Santo Paulus Bomaki, Pius Paulus Kundre menyatakan, penanaman pohon di lingkungan gereja merupakan salah satu program wajib sebagaimana anjuran Uskup Diosis Amboina Mgr. Seno Ngutra, termasuk sejumlah lahan milik keuskupan Amboina.

” Sehingga melalui penyerahan anakan pohon ini, kami akan tanam di lingkungan gereja. Kami berharap, di lingkungan gereja ini juga akan ditanami pohon buah agar bermanfaat bagi umat di Stasi ini,” katanya.

Ketua Kelompok Tani Salju, Desa Bomaki, Yoseph Lukas Sermatan menyatakan, bantuan ini menjadi langkah penting dalam upaya membangun potensi pertanian berbasis buah-buahan di wilayah Bomaki.

“Kami sangat bersyukur atas penyerahan anakan pohon ini. Rencana kami adalah menanamnya untuk menghasilkan buah yang tidak hanya akan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa menjadi komoditas unggulan desa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan mampu menjadikan Desa Bomaki sebagai pusat kawasan buah di Kepulauan Tanimbar di masa depan. Dengan tekad dan kerja keras para petani, ditambah pendampingan dari pihak yayasan dan INPEX, Bomaki memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor agroforestri yang berkelanjutan.

Bantuan ini menurut dia menunjukkan sinergi yang baik antara masyarakat lokal, sektor swasta, dan lembaga pemberdayaan dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.

*Tentang Yayasan Sor Silai Tanimbar.*

Yayasan Sor Silai Tanimbar adalah organisasi non-profit yang didirikan pada 27 November 1998 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Yayasan ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pendidikan, pelestarian lingkungan, dan perlindungan budaya lokal. Nama “Sor Silai” mencerminkan semangat perjuangan untuk mewujudkan tatanan sosial yang adil, demokratis, dan berkelanjutan di wilayah Tanimbar.

Yayasan Sor Silai Tanimbar menjadi pelopor dalam melibatkan masyarakat lokal untuk menjaga lingkungan dan melindungi hak-hak masyarakat adat. Selain itu, yayasan ini memainkan peran penting dalam memperkenalkan praktik pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di wilayah Tanimbar.

Dengan pengalaman panjang dan komitmen yang tinggi, Yayasan Sor Silai Tanimbar terus menjadi garda terdepan dalam membangun keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Tanimbar.(Jk)
(sumber : SL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *