Fakta Berita On line —-LAMPUNG BARAT,– Keluhan terkait mahalnya biaya ambulans kembali mencuat, kali ini dialami oleh pasien di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Batu Ketulis, Pekon Batukebayan, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat.
Hermayani, istri pasien bernama Saukani, warga Pekon Atarkuau, Kabupaten Lampung Barat, membagikan pengalaman tidak menyenangkan saat menggunakan layanan kesehatan di puskesmas tersebut. Kamis, (26/12/2024).
“Suami saya berobat ke Puskesmas Batu Ketulis dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Namun karena kondisinya cukup parah, pihak puskesmas merujuknya ke Rumah Sakit Asyiva di Bandar Jaya, Lampung Tengah. Alasan rujukan karena alat di puskesmas tidak memadai,” ungkap Hermayani. Sabtu, (04/01/2025).
Namun, Hermayani mengeluhkan biaya yang diminta untuk penggunaan ambulans puskesmas. Menurutnya, pihak puskesmas mengenakan biaya sebesar Rp1,4 juta untuk membawa suaminya ke rumah sakit rujukan.
“Petugas puskesmas mengatakan biaya itu terpaksa dikenakan karena Rumah Sakit Asyiva belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Akhirnya, kami memutuskan menggunakan travel dengan biaya lebih murah, hanya Rp600 ribu pulang-pergi,” jelas Hermayani.
Ketika tim mencoba mengonfirmasi masalah ini, pihak puskesmas belum memberikan penjelasan memadai. Salah satu petugas yang ditemui menyatakan bahwa data terkait petugas yang menangani saat itu bersifat rahasia dan hanya dapat diakses pada hari kerja.
“Jika bapak membutuhkan informasi, silakan kembali pada jam kerja saat Kepala Puskesmas hadir,” ujar petugas yang enggan menyebutkan namanya.
Upaya awak media untuk menghubungi Kepala Puskesmas Batu Ketulis melalui telepon dan WhatsApp juga tidak berhasil. Nomor kontak yang digunakan untuk komunikasi justru diblokir, sehingga hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak puskesmas.
Kasus ini memunculkan kekecewaan di kalangan masyarakat, terutama bagi pasien yang bergantung pada layanan BPJS Kesehatan. Mereka berharap pihak terkait dapat memberikan klarifikasi dan memastikan layanan kesehatan, termasuk penggunaan ambulans, tersedia dengan biaya yang transparan dan sesuai ketentuan.
Hingga kini, keluarga pasien dan masyarakat luas menunggu langkah tindak lanjut dari Puskesmas Batu Ketulis maupun pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan ini.kami masarakat mintak kepada dinas kesehatan agar segera menidaklati kasus ini sampai ke akar akar nya jangan sampai kasus ini terulanglagi kepada masarakat yanglain .
Sumber berita zona pos co id
Pewarta bang Rom Tisa