Kotamobagi, Faktaberita.online,- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow, Propinsi Sulawesi Utara yang merupakan salah satu sekolah pendamping Program Bantuan Pemerintah Tefa Pengimbasan memberi pengimbasan ke beberapa SMK jejaring yang ada di Kota Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Timur, salah satunya yakni SMK Negeri 1 Modayag Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kamis (24/10/2024).
Dalam kunjungan Pengimbasan oleh SMKN 1 Lolayan, didampingi Tim dan Pengawas Ibu Nurhayati Burhanudin S.Pd, dan beberapa staf, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Kotamobagu Rivani Hosang, SP, serta dari Perusahaan PT Kombos Boyke Tulengkey, SPd.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lolayan melalui bagian Humas Susan Mokoagow, SPd Kepada wartawan mengatakan bahwa Kehadiran kami dari Sekolah Bersama Tim yang merupakan Sekolah yang ditunjuk oleh Kementrian untuk menjadi sekolah Pengimbas SMK jejaring dan dunia Industri. Dimana program pemerintah ini untuk mengembangkan pengajaran berbasis pabrik Teaching Factory (Tefa) dimana kita membuat pembelajaran, Pelayanan serta servisnya sehingga kita dapat melihat kemampuan dari pada siswa itu sesuai dengan kondisi pabrik.
” Program ini sebenarnya program lama dimana di Bolaang Mongondow ada 6 sekolah dan salah satunya sekolah SMK N 1 Lolayan dimana sekolah kami adalah merupakan sekolah Pengimbas ke SMK jejaring disekitarnya ” Terangnya.
Lanjutnya Sekolah Pengimbas yaitu untuk mencari sekolah sekolah disekitar untuk di jadikan sekolah jejaring agar supaya guru guru yang punya fasilitas agar bisa dan tahu pengoperasian dan bisa menjalankan Modul ajar yang sesuai dengan Pabrik.
” Jadi bukan saja modul ajar tapi suasana pabrik yang akan dibawah ke bengkel disini mulai dari servisnya, pelayanannya sampai pada bantuan peralatannya ” Ucap Susan Mokoagow.
Dikatakan juga bahwa program Tefa ini anggarannya cukup besar yaitu sekitar 1 miliar rupiah dan dibagi 70 dan 30 % dimana 70% untuk pembelajaran Diklat guru agar supaya kemampuan bisa meningkat dan 30 % untuk bahan ajar dan bahan praktek.
Pemilihan sekolah jejaring diambil dari sekolah yang sama jurusannya karena di Sekolah SMK 1 Modayag barat ini ada jurusan Tehnik Kendaraan ringan jadi disingkron sekolah ini untuk diambil sebagai sekolah Jejaring.
” Tahun 2025 sekolah SMKN 1 Modayag barat ini kalau bahasanya sudah mencapai 99% akan berpeluang menerima Tefa tinggal bagaimana wawancara terakhir dengan pihak kementrian ” Ucap Susan Mokoagow.
Program Tefa ini juga dituntut agar bagaimana upaya peran guru untuk bermitra dengan dunia usaha dan industri, dan kalau sekolah itu sudah mendapat Tefa oleh Pemerintah nanti kedepan bisa mempermudah untuk menjadikan anak anak ketika lulus bisa berbisnis atau buka usaha sesuai dengan keahlian mereka masing masing.
Ia berharap agar guru guru di tingkat SMK Jejaring untuk punya kemampuan dapat membuat modul ajar Tefa ke pembelajaran asli, dan untuk modul ajar kedua harus sesuai dengan dunia usaha dan dunia Industri.
” Agar supaya anak anak ketika mereka sudah lulus nanti mereka sudah mengetahui apa yang akan mereka lakukan sesuai keahlian yang di praktekkan disekolah agar supaya mereka tidak kaku menghadapi Dunia usaha dan Industri nanti ” Tukas Susan Mokoagow, SPd.
Kepala Sekolah SMKN 1 Modayag Barat, Herdy Mamonto, SPd, mengatakan bahwa kegiatan Sekolah Pengimbas dari SMKN 1 Lolayan ke Sekolah Jejaring SMKN 1 Modayag Barat, yaitu untuk memberikan materi modul ajar dan juga Struktur Tefa yang ada di Sekolah SMK Jejaring serta proses pengajaran berbasis Pabrik.
” Kegiatan ini sebenarnya sudah dilaksanakan sebulan yang lalu dan sudah melaksanakan 3 kali Workshop, dan ini Workshop keempat merupakan pendampingan dari pada hasil Workshop yang dilaksanakan di SMKN 1 sebagai SMK pengimbas” Sebut Herdy.
Dikatakan juga bahwa kegiatan ini terkonsentrasi pada dua jurusan dimana Guru guru pada jurusan Tekhnik KendaraanRingan Otomotif dan Jurusan Agro Bisnis Tanaman P
